Sabtu, Oktober 26BANYUWANGINET
Shadow

Pengukuhan Rijalul Ansor Banyuwangi, Ipuk Ajak Tebarkan Moderasi Beragama di Kalangan Milenial

BANYUWANGI– Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Kabupaten Banyuwangi untuk turut menebarkan moderasi beragama di kalangan milenial. Itu dikatakan Ipuk saat menghadiri pelantikan organisasi semi otonom GP Ansor tersebut, di Hotel Santika, Minggu (12/12/2021).

“Rijalul Ansor harus keluar dari zona nyaman. Jangan hanya berkutat di lingkungan dan komunitas yang sama, tapi harus mulai merambah komunitas yang lebih luas dan jarang tersentuh dengan kegiatan religiusitas, seperti di kalangan generasi milenial,” harap Ipuk.

Menurut bupati perempuan itu, saat ini generasi milenial seringkali terpapar paham keagamaan yang tidak moderat. Seperti mengajak pada cara agama yang eksklusif, dan menyalahkan kelompok lain yang berada di luar komunitasnya. Bahkan tak segan untuk menentang keberadaan NKRI. Paham-paham seperti itu harus dikikis dengan kampanye moderasi beragama secara langsung.

“Pemerintah daerah siap untuk menjembatani Rijalul Ansor maupun Ansor, untuk bisa masuk ke komunitas-komunitas anak muda yang kurang tersentuh pemahaman keagamaan secara intens selama ini,” ungkap Ipuk.

Menurut Ipuk Rijalul Ansor yang merupakan alumnus pesantren dengan paham keagamaan moderat dan mendalam, dinilai bisa menjadi teman yang baik bagi kalangan tersebut.

Baca Juga:

Belanja Tanggal Cantik 12.12, Bupati Ipuk Borong di Pasar Jenang Pendarungan
Pemkab Banyuwangi Siapkan Data Disabilitas Terintegrasi
Berkat Kembangkan UMKM Selama Pandemi, Banyuwangi Raih Natamukti Award 2021
Matangkan Passion Anak Muda Banyuwangi Membangun Startup Melalui Jagoan Digital 2021
Jelang Hari Jadi Banyuwangi ke-250, Warga Napak Tilas Petilasan Prabu Tawangalun
Kesenian Rengganis Banyuwangi, Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Dari Kemeriahan Artos Kembang Langit, Tercetus 10 Desember jadi Hari Seni Rupa Banyuwangi

“Temani mereka dan ajak secara intens. Saya yakin sahabat-sahabat Ansor yang telah lama belajar di pesantren, akan mampu mewarnai kehidupan beragama mereka. Bukan justru sebaliknya,” pesan Ipuk.

Alumni Universitas Negeri Jakarta tersebut juga mengajak semua aktivis badan otonom Nahdlatul Ulama (NU), untuk turut serta bersama Pemkab Banyuwangi dalam memajukan daerah.

“Awal tahun depan kami akan meluncurkan program Banyuwangi Reborn. Dalam program ini terdapat beberapa program prioritas terutama dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi. Saya mengajak sahabat-sahabat Ansor untuk turut serta menjadi bagian dari program tersebut,” ajak Ipuk.

Pelantikan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Banyuwangi tersebut, juga dihadiri oleh sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama dan sejumlah organisasi kepemudaan ormas-ormas Islam di Banyuwangi. Hadir pula Ketua MDS Rijalul Ansor Jawa Timur H Mohammad Nailur Rochman, Katib Syuriyah PCNU Banyuwangi Kiai Sunandi Zubaidi, dan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Banyuwangi H. Ikhwan Arief.

Ketua Rijalul Ansor Jatim mengamanatkan agar para pengurus di Banyuwangi bisa kompak menyebarkan Islam Ahlussunah wal Jamaah. “Seluruh pengurus harus bersatu menjadi garda terdepan, istiqomah dalam mensyiarkan amaliah-amaliah ahlussunnah wal jama’ah di tengah-tengah masyarakat,” kata pria yang akrab disapa Gus Amak tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *