Minggu, Oktober 27BANYUWANGINET
Shadow

Masuk Musim Panen Padi, Harga Beras di Banyuwangi Berangsur Turun

Beras di gudang Bulog Banyuwangi, memasuki musim panen harga beras di Banyuwangi berangsur turun.
Beras di gudang Bulog Banyuwangi, memasuki musim panen harga beras di Banyuwangi berangsur turun.

BanyuwangiNet.com – Harga beras di Kabupaten Banyuwangi berangsur turun. Di beberapa pasar tradisional, harga beras turun signifikan dibanding awal 2024 saat harga komoditas itu melambung tinggi.

Pantauan di Pasar Banyuwangi, Jumat (3/5/2024), harga beras premium berada di kisaran Rp 14.400 per kilogram (kg). Sementara harga beras kualitas medium di kisaran Rp 12.000 per kg.

Jika dibandingkan pada Februari 2024, harga saat ini turun cukup signifikan. Catatan TribunJatimTimur.com, harga beras pada akhir Februari untuk kualitas premium berkisar antara Rp 18 ribu per kg. Sementara beras kualitas medium seharga Rp 16 ribu per kg.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Nanin Oktaviantie menjelaskan, turunnya harga beras disebabkan oleh mulai banyaknya lahan pertanian padi yang mulai panen. Menurut informasi Dinas Pertanian dan Pangan, musim panen mulai berlangsung sejak awal Mei.

Baca Juga: Catatan Positif di Sektor Keuangan, Pemkab Banyuwangi Raih WTP 12 Kali Beruntun

“Selain Banyuwangi, beberapa daerah juga sudah mulai banyak yang panen. Panen padi ini sangat berhubungan dengan harga beras. Saat panen, stoknya banyak. Sementara kebutuhan masyarakat relatif tetap. Akhirnya harga pasti turun,” kata Nanin, Jumat (5/4/2024).

Nanin menduga, penurunan harga beras akan bertahan selama dua bulan ke depan, bahkan lebih. Harga komoditas utama pangan itu masih mungkin turun saat masa panen raya.

Baca Juga: Gelar Musrenbang Anak, Bupati Ipuk: Mereka Punya Hak untuk Didengar

Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Harisun menambahkan, pihaknya telah mulai menyerap beras hasil panen para petani. Beras dari petani mitra diserap dalam bentuk gabah kering panen, gabah kering giling, dan beras.

“Kalau bulog, sementara kami membeli beras dari mitra dan petani untuk kualitas medium Rp 11 ribu per kg. Sementara untuk gabah kering giling Rp 7.400 per kg dan gabah kering panen Rp 6 ribu per kg,” kata Harisun.

Penyerapan beras yang dilakukan oleh Bulog sejak awal musim panen membuat stok di gudang melimpah. Stok tersebut ditambah juga dengan beras impor yang baru saja masuk pekan ini.

“Hari ini, stok di gudang ada 21 ribu ton. Itu cukup untuk kebutuhan 10 bulan ke depan,” tambah Harisun. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *