Sabtu, Oktober 26BANYUWANGINET
Shadow

“Pesta Rakyat Kopi Gombengsari” Perkuat Lahan dan Ekonomi Petani Kopi Rakyat Banyuwangi

"Pesta Rakyat Kopi Gombengsari" Perkuat Lahan dan Ekonomi Petani Kopi Rakyat Banyuwangi

BanyuwangiNet.com – “Pesta Rakyat Kopi Gombengsari” telah menghadirkan ragam keseruan dunia kopi dalam rentang waktu 8 hingga 13 Agustus 2023. Acara ini diinisiasi dengan tujuan mempertahankan lahan kebun kopi rakyat yang menjadi aset berharga Banyuwangi.

Desa Gombengsari, terletak di Kecamatan Kalipuro, dikenal sebagai Kampung Kopi Banyuwangi. Dalam wilayah ini, terhampar lahan perkebunan kopi seluas 850 hektar (ha). Desa ini berada di ketinggian 450 hingga 600 mdpl. Dari perkebunan kopi robusta berkualitas milik rakyat diptoduksi sekitar 700 ton setiap tahun.

Bupati Ngantor di Desa Lereng Gunung Ijen, Gelontorkan Berbagai Program Peningkatan Ekonomi

Sebagian dari produksi ini dilakukan secara organik. Untuk mendukung pertumbuhan pertanian di Gombengsari, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, turut serta dalam “Pesta Rakyat Kopi Gombengsari” dan memberikan bantuan sebanyak 4 ribu batang bibit kopi robusta kepada kelompok tani desa setempat.

“Tidak hanya sekadar produksi, namun keberlanjutan kebun kopi rakyat di Banyuwangi merupakan yang lebih penting. Saya berharap bahwa bantuan bibit ini akan membawa manfaat yang besar,” tutur Bupati Ipuk dalam acara tersebut.

Baca Juga: Produksi Gula Aren Organik Desa Kluncing Banyuwangi, Petani Raup Rp 90 Juta per Bulan

Ipuk menekankan bahwa pengembangan potensi pertanian lokal, termasuk pertanian kopi, adalah prioritas Banyuwangi. Dalam “Pesta Rakyat Kopi Gombengsari,” Ipuk turut serta dalam proses pemrosesan kopi, dari pemetikan hingga penyeduhan. Proses ini dilakukan dengan dua metode, yakni tradisional dan modern.

Metode tradisional menggunakan alat-alat kuno, seperti lesung-alu dan kayu bakar untuk penyangraian biji kopi. Di samping itu, Ipuk juga turut serta dalam kegiatan memerah susu kambing etawa, salah satu komoditas peternakan unggulan di Desa Gombengsari.

Pentingnya keberlanjutan pertanian kopi di Gombengsari diakui oleh Ipuk dan pihak berwenang. Festival ini, yang termasuk dalam kalender Banyuwangi Festival (B-Fest), memberikan kesempatan bagi desa untuk mempromosikan kopi lokal mereka dengan lebih luas.

Baca Juga: Banyuwangi Night Run 2023, Tawarkan Landmark Kota di Malam Hari

“Kami ingin memastikan bahwa apa yang telah dilakukan oleh desa ini dapat dikenal oleh banyak orang,” kata Ipuk.

Selain menyelenggarakan perlombaan dunia perkopian, seperti lomba barista, tumbuk kopi, bursa kopi, dan pemandu wisata, acara ini juga bertujuan untuk mendorong pertanian kopi dan ekonomi lokal.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, mengatakan Banyuwangi merupakan salah satu sentra kopi robusta terbesar di Jawa Timur, dengan hasil produksi rata-rata sekitar 10.673 ton per tahun.

Pesta ini diharapkan dapat menjadi sinergi yang menggugah dunia pertanian kopi di Banyuwangi serta mendukung peningkatan kelas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berkaitan dengan kopi.

Ketua Panitia “Pesta Rakyat Kopi Gombengsari,” Hariyono HO, menambahkan bahwa banyak generasi muda di Gombengsari telah aktif dalam industri kopi. Sekitar 30 produk kopi lokal telah dihasilkan oleh anak muda, yang tidak hanya menjadi produsen, tetapi juga barista dan coffee roaster.

Dengan “Pesta Rakyat Kopi Gombengsari,” perspektif baru terhadap kopi rakyat Banyuwangi diharapkan dapat diangkat dan dipromosikan secara lebih luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *