Minggu, Oktober 27BANYUWANGINET
Shadow

Banyuwangi Bentuk Tim Khusus Urai Distribusi Minyak Goreng

Banyuwangi Bentuk Tim Khusus Urai Distribusi Minyak Goreng

BanyuwangiNet – Banyuwangi membentuk tim khusus untuk mengurai distribusi minyak goreng. Tim ini untuk mengurai mulai dari tingkat distributor, penjual, hingga pembeli.

“Kita bentuk tim khusus untuk mengurai distribusi minyak goreng saat ini. Kita coba telusuri, karena sebenarnya kondisi di tingkat distributor sudah aman,” kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu, Selasa (15/3/2022).

Ini diketahui saat Polresta dan Pemkab Banyuwangi melakukan sidak ke beberapa distributor minyak goreng, serta sejumlah pasar di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Selasa (15/3/2022).

Dalam sidak tersebut Nasrun turun langsung bersama Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Pemkab Banyuwangi, Nanin Oktaviantie. Merka mendatangi gudang distributor minyak goreng. Di antaranya PT Sari Agrotama Persada dan PT Kunci Mas Niagatama.

Baca Juga: Dari Festival Kitab Kuning Banyuwangi 2022, Interaksi Budaya dan Sejarah Bangsa

PT Kunci Mas Niagatama merupakan distributor yang melayani minyak goreng kemasan di seluruh Kabupaten Banyuwangi. Sementara PT Sari Agrotama Persada merupakan distributor yang menyediakan minyak goreng curah.

Nasrun mengatakan sidak ini merupakan arahan dari Kapolri dan Menteri Perdagangan. “Kami menindaklanjuti arahan Kapolri dan Menteri Perdagangan untuk melihat kondisi distribusi minyak goreng di lapangan,” ujar Nasrun.

Dalam sidak tersebut diketahui, stok minyak goreng kemasan maupun curah di Banyuwangi relatif masih aman. Hanya saja, menurut Nasrun, rantai distribusi yang masih sedikit macet di tingkat penjual. Itulah yang membuat Polresta Banyuwangi menurunkan tim khusus untuk mengurai distribusi dari penjual hingga ke tangan pembeli.

Baca Juga: Festival Cokelat Banyuwangi, Mulai Edukasi Kakao hingga 1000 Cup Minuman Cokelat Gratis

Dari hasil sidak tersebut, di PT. Sari Agrotama Persada masih terdapat stok minyak goreng curah sebanyak 230.648 kilogram. Minyak goreng tersebut distribusikan ke CV Hasil pangan dan Toko Purnomo sebanyak 27.000 kilogram tiap hari. Minyak goreng tersebut dijual Rp 11.500/Liter.

Di PT Kunci Mas Niagatama terdapat 25.614 liter minyak goreng kemasan, yang didistribusikan ke swalayan, toko kelontong, retail lokal se-Banyuwangi, dengan harga jual Rp 13.000 per liter.

“Minyak goreng harus dijual sesuai dengan harga HET. Kami akan tindak tegas bagi mereka yang menimbun pasokan minyak bagi masyarakat,” tegas Nasrun.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Nanin Oktaviantie menjelaskan sidak dilakukan untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di pasaran menjelang Ramadan.

Baca Juga: “International Bussiness Matching Ijen Coffee Banyuwangi”, Pertemukan Petani dan UMKM Kopi dengan Buyer dari Tiga Negara

“Inshaallah, stok minyak goreng di Banyuwangi hingga Lebaran nanti relatif aman. Tadi ada distributor yang juga baru saja mendapat pasokan kiriman lagi. Sehingga stok migor hingga Lebaran bisa dibilang aman,” kata Nanin.

Selain melakukan sidak ke gudang-gudang distributor, pemkab juga melakukan pemantauan ke pasar-pasar di Banyuwangi.

“Stok minyak goreng dijual merata hingga ke warung-warung di Banyuwangi. Apabila stok di toko moderen habis, masyarakat bisa membeli ke warung-warung terdekat,” kata Nanin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *