Sabtu, Oktober 26BANYUWANGINET
Shadow

Melihat Dapur Ayam Pedas Rantinem Langganan Bupati Banyuwangi, Sehari Habiskan 100 Ekor Ayam Kampung

Ayam Pedas Rantinem

BanyuwangiNet-Bagi warga Banyuwangi, Ayam Pedas Rantinem,  sudah tidak asing lagi. Nendangnya rasa pedas warung yang berada di Terminal Genteng, Kecamatan Genteng, Banyuwangi itu sudah tertanam di mulut para pelangganya termasuk Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Tidak hanya Ipuk yang ketagihan ayam pedas Rantinem, bupati periode sebelumnya, Abdullah Azwar Anas juga menjadi pelanggan warung ayam pedas yang buka sejak tahun 1970-an tersebut.

Melihat Persiapan World Surf League 2022 di Banyuwangi

Di sela kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), Bupati Ipuk  berkesempatan melihat langsung proses pembuatan di dapur ayam pedas, di Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.

“Jadi di sini tempat membuat Ayam Pedas Rantinem. Saya suka rasanya, membuat ketagihan dan ingin kembali lagi,” kata Ipuk.

Ipuk melihat langsung proses pembuatan, mulai membuat bumbu, membakar ayam, hingga merebus. Ternyata proses memasak masih menggunakan kayu bakar.  “Banyak juga ya, sekali masak bisa tiga wajan besar sekaligus,” kata Ipuk.

Giyem, pengelola generasi kedua Ayam Pedas Rantinem mengatakan, untuk mempersingkat waktu seluruh pembuatan ayam pedas dilakukan di dapur yang juga kediaman Giyem, setelah selesai dikirim ke warung.

“Proses pembuatannya di sini. Setelah matang baru di bawa ke sana (warung di terminal Genteng) jadi tinggal disuguhkan,” kata Giyem.

Ayam Pedas Rantinem Gunakan Bumbu Racikan Keluarga

Sebelum ayam dicampur dengan bumbu kuah santan pedas, ayam dibakar terlebih dahulu. Setelah itu  direbus di dalam kuah santan pedas selama beberapa jam, agar bumbu kuah pedas diserap oleh daging ayam yang telah dibakar sebelumnya. Ayam yang digunakan harus ayam kampung.

Optimalisasi Pelayanan Publik, Berikut Inovasi Layanan Administrasi Banyuwangi

Setiap hari rata-rata tiap hari Ayam Pedas Rantinem menghabiskan 100 ekor ayam kampung. Bahkan bisa lebih di momen-momen tertentu. Selain terkenal dan ukuran daging ayamnya tiap porsi yang cukup besar, Ayam Pedas Rantinem terkenal dengan rasa pedasnya yang menggigit. Tiap hari warung ini membutuhkan 15 hingga 25 kilogram cabai.

“Untuk bumbu masakannya kami mempertahankan bumbu rahasia racikan turun temurun dari orangtua kami,” kata Giyem.

Warung ini mempekerjakan 20 karyawan, 10 orang di dapur dan 10 orang di warung. Tiap hari warung ini ramai pengunjung. Telah banyak tokoh yang “marung” di warung Ayam Pedas Rsntimem ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *