Minggu, Oktober 27BANYUWANGINET
Shadow

PPKM Darurat: Banyuwangi Beri ”Kompensasi” Uang Tunai untuk Ribuan Warung Kecil dan PKL

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi akan memberikan dana bantuan uang tunai kepad ribuan warung kecil/PKL yang jam operasionalnya harus dibatasi pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM )Darurat 3-20 Juli.

”Tadi sudah saya rapatkan, malam ini tim lembur pendataan, 1-2 hari lagi data awal sudah ada, dan dana kita percepat. Jangan dilihat nilainya, tapi ini solidaritas kita semua, untuk membantu warung kecil, PKL, penjual gorengan dan sejenisnya yang jam operasionalnya harus dibatasi,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani seusai mengecek vaksinasi, Jumat (9/7/2021).

“Untuk warung/PKL, seperti PKL nasi goreng atau gorengan biasa buka sampai jam 22.00 atau 23.00, sekarang harus tutup beberapa jam sebelumnya. Warkop biasanya sampai 24.00, bahkan dinihari, harus tutup sebelumnya. Juga tidak boleh makan-minum di tempat. PKL nasi goreng, makanan, dan sebagainya juga sama,” imbuh Ipuk.

Berapa jumlah sasaran warung kecil/PKL? “Ada ribuan, data pastinya selesai dalam 1-2 hari ke depan,” ujarnya.

Ipuk menambahkan, nilai bantuan yang direncanakan sebesar Rp300.000 per warung kecil/PKL. Namun, dia menyadari bahwa nilai tersebut mungkin tidak bisa menutupi potensi hilangnya omzet para pelaku usaha ultra mikro tersebut.

“Tapi paling tidak semoga bisa membantu. Selain juga kita berikan ada paket sembako, termasuk menyasar PKL,” ujar Ipuk.

Ipuk berharap program bantuan ini bisa ikut mengurangi mobilitas warga. Dengan ribuan warung kecil/PKL berkomitmen menaati jam operasional, maka potensi mobilitas bisa ditekan.

Baca Juga

Hari Belanja ke Pasar dan UMKM di Banyuwangi, Transaksinya Ratusan Juta

Aplikasi Belanja Pemkab ke Warung-UMKM, Bupati Banyuwangi: Kita Perkuat Pemerataan Ekonomi

“Misal asumsi, biasanya di atas jam tutup sesuai aturan, tiap warung kecil/PKL melayani bisa 50-100 orang sampai tutup di waktu normal, nah dengan program ini mereka Insya Allah berkomitmen taat aturan, sehingga kita bisa mengurangi mobilitas hingga puluhan ribu orang,” ujarnya.

Ipuk juga meminta maaf atas kebijakan PPKM Darurat demi pengendalian Covid-19.

“Ini masa sulit. Saya minta maaf. Kalau mobilitas kita kurangi, Insya Allah penyebaran Covid-19 bisa ditekan. Semua rumah sakit sudah hampir penuh, tenaga kesehatan kewalahan, maka kami mohon kita sabar dulu. Belanja makan-minum boleh, tapi harus dibawa pulang,” ujarnya.

Ipuk juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus berdoa dan berikhtiar bersama mengurangi penyebaran Covid-19.

”Berdoa, bersholawat, diiringi ikhtiar protokol kesehatan, pemerintah daerah juga berikhtiar menambah bed, merekrut tambahan tenaga kesehatan, memperluas tes dan tracing, menyiapkan tempat isolasi. Dengan izin Allah SWT dan kebersamaan kita, masa sulit ini bisa dilalui,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi juga telah membagikan ribuan paket sembako kepada karyawan toko, PKL, dan pengemudi becak.

”Kemarin dan hari ini juga ada paket sembako ke ribuan penerima, ada yang lewat Satgas Covid-19 kabupaten, juga Satgas Kecamatan. Dibagikan seperti ke karyawan yang toko tempat bekerjanya tutup,” ujar Ipuk.

”Juga ada sembako ke pengemudi becak, yang susah dapat penumpang karena tempat biasa mereka menunggu seperti di toko atau pusat perbelanjaan juga harus tutup,” imbuhnya.

PPKM Darurat, Puluhan Ribu Kilogram Beras Dibagikan ke Karyawan Toko-Pengemudi Becak Banyuwangi

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani membagikan sembako kepada warga yang terdampak PPKM Darurat, Kamis (8/7/2021). Sembako yang dibagikan merupakan hasil dari gerakan Hari Belanja di Pasar Rakyat dan UMKM yang digalakkan oleh Pemkab Banyuwangi pada 7 Juli 2021. Total ada 51.875 kilogram beras dibagikan, ditambah berbagai jenis sembako.

Gerakan Hari Belanja Pasar Rakyat dan UMKM yang digelar tiap ”tanggal cantik” saban bulannnya itu diikuti ribuan ASN, karyawan BUMN, BUMD, dan swasta. Untuk bulan ini, 7 Juli (7/7), Bupati Banyuwangi Ipuk menggalang gerakan berbelanja sembako di pasar dan warung terdekat. Hasilnya didonasikan untuk membantu warga yang membutuhkan.

”Hari ini dan besok dibagikan ke ribuan penerima, ada yang lewat Satgas kabupaten, ada yang juga lewat Satgas Kecamatan. Dibagikan langsung untuk membantu warga yang terdampak. Ini tahap awal, kita siapkan juga selanjutnya, termasuk ada beberapa program yang sedang disiapkan dari APBD,” ujar Ipuk.

Bupati Ipuk sendiri membagikan kepada perwakilan lebih dari 800 pegawai toko yang harus tutup selama PPKM Darurat 3-20 Juli 2021, di sejumlah kecamatan.

”Saya mohon maaf harus ada pembatasan aktivitas masyarakat. Ini situasi sulit, tapi pemerintah, TNI, Polri, harus mengambil kebijakan pengendalian aktivitas agar bisa menekan penularan Covid-19, untuk melindungi masyarakat semua,” ujarnya.

Ipuk juga membagikan sembako ke sejumlah warga termasuk pengemudi becak, yang pendapatan hariannya berkurang pada masa PPKM Darurat.

Bupati Ipuk juga meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama selalu taat protokol kesehatan.

“Protokol kesehatannya benar-benar dijaga. Selalu pakai masker. Jaga jarak. Aktivitas warung dan kafe tetap boleh, tapi harus take away, tidak boleh makan-minum di tempat untuk sementara. Tolong ya, karena ini bukan untuk pemerintah, tapi untuk kesehatan warga sendiri mengingat penyebaran virus masih terus terjadi,” ujarnya.

Nining, salah seorang karyawan toko yang menerima bantuan, bersyukur bisa memperoleh sembako. “Saya sangat berterima kasih, saat ini toko tempat saya bekerja tutup selama PPKM Darurat, dengan adanya bantuan sembako ini dapat mengurangi pengeluaran keluarga,” kata Nining.

“Matur nuwun bantuannya. Alhamdulillah bisa untuk makan. Saya belum dapat penumpang, karena biasanya mangkal di Roxy (pusat perbelanjaan), dan sekarang tutup, sehingga tidak ada penumpang,” imbuh Slamet Santoso, pengemudi becak.

Dia pun berpesan kepada seluruh warga untuk tetap patuh pada protokol kesehatan. “Ayo semua kita tetap bermasker, patuh sama pemerintah. Biar covid-19 ini kasusnya tidak bertambah, karena yang susah kita semua,” ajak Slamet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *