Sabtu, Oktober 26BANYUWANGINET
Shadow

Lahirkan Ratusan Talenta Start Up, Jagoan Digital Banyuwangi Kembali Digelar

Jagoan Digital Banyuwangi
Jagoan Digital Banyuwangi

BanyuwangiNet.comPemkab Banyuwangi kembali menggelar program inkubasi “Jagoan Digital,” yang merupakan bagian dari inisiatif “Jagoan Banyuwangi.”

Program yang telah berlangsung sejak 2021 ini bertujuan untuk mematangkan keterampilan anak-anak muda Banyuwangi dalam mengembangkan bisnis start-up. Tahun ini, sebanyak 85 peserta, terdiri dari pemilik bisnis start-up dan pegiat digital, berpartisipasi dalam program yang menawarkan hadiah modal usaha senilai puluhan juta rupiah.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menjelaskan pentingnya penguasaan keterampilan digital bagi anak-anak muda di era modern. “Jagoan Digital rutin kami gelar tiap tahun untuk mematangkan skill bisnis start-up anak-anak muda daerah. Saat ini, skill digital sangat penting bagi anak-anak muda sehingga mereka mampu beradaptasi dan bersaing di dunia industri,” kata Ipuk pada Jumat (30/8/2024).

Baca Juga: Basarnas Gelar Latihan Gabungan Situasi Darurat Laut di Banyuwangi

Program Jagoan Digital tahun ini dimulai dengan sesi mentoring online pada 28-29 Agustus, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi mentoring offline pada 5-6 September. Dari 85 peserta yang mengikuti sesi awal, 75 di antaranya lolos seleksi untuk mengikuti mentoring offline. Sesi mentoring tersebut akan membahas berbagai topik penting, seperti mindset seorang engineer, algoritma dasar, hingga penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam engineering.

Ipuk menekankan bahwa fokus program tahun ini adalah mengakselerasi bisnis start-up yang sudah berjalan serta mengasah keterampilan para pegiat digital untuk memperluas bisnis mereka. “Fokus tahun ini kita ingin mengakselerasi bisnis start-up yang sudah berjalan, serta mengasah keterampilan para pegiat digital untuk memperluas bisnis digital-nya,” tambah Ipuk.

Program Jagoan Digital telah melahirkan banyak talenta start-up lokal sejak pertama kali digelar. Beberapa alumni program ini telah meraih prestasi di tingkat nasional, seperti menjadi Top 3 Artificial Intelligence Huawei dan Top 10 Wirausaha Kemenpora, serta berhasil meraih beasiswa LPDP di Columbia University. Selain itu, beberapa alumni juga diterima bekerja di start-up besar nasional, seperti Bibli dan Traveloka.

Baca Juga: Angka Kemiskinan Banyuwangi Terus Menurun, Kembali Terendah Sepanjang Sejarah

Untuk semakin memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dan digital di Banyuwangi, program ini akan terus dikembangkan dengan melibatkan perusahaan start-up nasional seperti Gojek, Grab, Qasir, dan DOT Technology. “Kami akan terus mengembangkan program ini dengan melibatkan start-up nasional untuk ikut serta mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif dan digital Banyuwangi,” jelas Ipuk.

Ketua Program Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, menambahkan bahwa program tahun ini menghadirkan mentor-mentor dari perusahaan start-up ternama di Indonesia. Salah satunya adalah Novaldi Nur, CEO Digital Solution Grup, yang memberikan topik tentang mindset seorang engineer. Selain itu, Eko Heri, dosen Politeknik Angkatan Darat, membawakan materi tentang algoritma dasar, dan Ardi Imawan, CTO DOT Indonesia, yang mengajarkan penerapan AI dalam engineering.

Pada sesi workshop offline mendatang, peserta juga akan mendapatkan kesempatan belajar langsung dari Novan, Co-Founder Qasir.id, yang akan memandu praktik pembuatan aplikasi tanpa coding. Program ini akan memilih lima talenta terbaik yang akan mendapatkan insentif permodalan senilai Rp. 25 juta. Selain itu, pemenang juga akan mendapatkan fasilitas sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) serta kesempatan studi bisnis di perusahaan besar.

“Para pemenang juga akan mendapat kesempatan studi bisnis di perusahaan besar, untuk menambah wawasan ekosistem bisnis dan melihat secara langsung bagaimana sebuah bisnis berkembang,” pungkas Dias.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *