Sabtu, Oktober 26BANYUWANGINET
Shadow

Jaring Aspirasi Pemuda untuk Kebijakan Pembangunan, Bupati Ipuk Gelar Rembug Pemuda Banyuwangi

Jaring Aspirasi Pemuda untuk Kebijakan Pembangunan, Bupati Ipuk Gelar Rembug Pemuda Banyuwangi
Bupati Ipuk Gelar saat Rembug Pemuda Banyuwangi

BanyuwangiNet-Pemuda memiliki peran penting dalam setiap pembangunan. Untuk menjaring aspirasi dari para pemuda yang nantinya digunakan untuk menentukan kebijakan pembangunan, Bupati Ipuk Fiestiandani menggelar Rembug Pemuda Banyuwangi, yang digelar di Radio Blambangan, Senin (28/11/2022).

“Dalam bentangan sejarah, tak sedikit perubahan penting di Indonesia diawali oleh inisiatif para pemuda. Signifikansi peran pemuda hari ini, juga tak kalah pentingnya. Untuk itu Rembug Pemuda untuk menjaring aspirasi dari para pemuda Banyuwangi untuk menjadi arah kebijakan pembangunan,” kata Ipuk, saat menghadiri Rembug Pemuda Banyuwangi.

“Selain itu, secara demografis populasi pemuda sangat besar, perkembangan teknologi informasi yang mempengaruhi berbagai lini kehidupan sangat membutuhkan kehadiran pemuda yang saat ini lebih adaptif terhadap aneka ragam teknologi tersebut,” jelas Ipuk.

Banyuwangi Sport Tourism Bukan Sakadar Olahraga

Untuk itulah menurut Ipuk, gagasan dari anak- anak muda Banyuwangi menjadi sesuatu yang penting untuk digali. Gagasan anak muda untuk turut menjawab tantangan yang dialami daerah. Rembug Pemuda tersebut diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, seperi mahasiswa, penggiat lingkungan, aktivis pendidikan, dan lainnya.

Mereka dibagi menjadi lima kelompok yang membahas permasalahan. Lima permasalahan tersebut adalah pertama, pendidikan yang difokuskan pada menekan angka putus sekolah.

Kedua, masalah sosial yang ditujukan pada mengatasi intoleransi dan bulliying di kalangan anak muda. Ketiga, ekonomi kreatif dengan pemanfaatan internet dalam pengembangan UMKM. Keempat, isu lingkungan yang dititik beratkan pada mengurangi limbah sampah plastik. Dan yang kelima pembangunan desa, dengan membuka lapangan pekerjaan di desa (pengembangan desa).

Paralayang Banyuwangi, Momentum Seru Berlayang di Atas Keindahan Panorama Pegunungan

Rembug di lima permasalahan tersebut masing-masing dimentoring oleh mereka yang berpengalaman dalam bidangnya. Seperti pendidikan dimentori oleh Widie Mahmudi pemakarsa sekolah alam, Kampung Batara.

Di ekonomi kreatif ada Vicky Prasetyo Ketua Banyuwangi Youth Creative Network (BYCN). Permasalahan desa ada Ketua Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Rudi Hartono Latief. Pengurus PP IPPNU 2017-2020 Bara Putri RH untuk bidang sosial. Serta Aktivis EcoRanger Indonesia Nurul Agustin di bidang lingkungan.

Ipuk mengatakan, gagasan dari para pemuda tersebut dijadikan arah kebijakan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Saya juga mengajak Kepala Bappeda, Dinas Pendidikan Diskominfo, Dispora, dan lainnya untuk mendengar langsung gagasan mereka, yang nantinya bisa menjadi arah kebijakan,” jelas Ipuk.

Ipuk mengatakan banyak gagasan yang menjadi inspirasi dari Rembug Pemuda tersebut. Seperti gagasan Duta Toleransi untuk mengatasi bulliying pada anak di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

“Untuk mengatasi bullying perlu ada Duta Toleransi utamanya di sekolah. Mereka yang bertugas mengingatkan atau menjaga teman-teman mereka dari bulliying,” kata Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Banyuwangi Imam Mutaji yang mewakili kelompok sosial, saat mempresentasikan pada Ipuk.

“Ini bagus, nantinya bisa dipadukan dengan program Siswa Asuh Sebaya (SAS) yang sudah dijalankan di Banyuwangi. Kadispendik bisa menindaklanjuti program dari teman-teman ini,” kata Ipuk pada Kepala Dinas Pendidikan, Suratno.

“Saya bangga banyak saran dan inspirasi dari Rembug Pemuda. Ini bisa ditindaklanjuti ke depannya,” tambah Ipuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *