Minggu, Oktober 27BANYUWANGINET
Shadow

Joyflight Banyuwangi: Nikmati Wajah Banyuwangi dari Udara

joyflight banyuwangi
joyflight banyuwangi

Ingin menikmati sensasi liburan yang berbeda dari biasanya? Di Banyuwangi Anda bisa menikmati keindahan alam dari udara melalui Joyflight Banyuwangi menggunakan pesawat latih dari Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi. Nikmati panorama Kawah Gunung Ijen, G-Land Pantai Plengkung, Pantai Pulau Merah dan pesona alam lainnya Banyuwangi dari udara .

API Banyuwangi memiliki 35 unit pesawat Cessna 172 Skyhawk, dan dua unit Piper Seneca V PA-34-220T. Cessna 172 Skyhawk merupakan pesawat single engine, dan Piper Seneca V merupakan pesawat multiengine. Dengan dua pesawat ini, wisatawan bisa merasakan sensasi pengalaman seperti menggunakan pesawat pribadi.

Kini wisatawan bisa menikmati tour melalui udara dengan Joyflight Banyuwangi melihat keindahan alam dengan dua jenis pesawat milik API Banyuwangi ini.

Pesawat latih di sekolah pilot, selain digunakan untuk kebutuhan pendidikan dan pelatihan taruna atau penerbangan, pesawat latih baru juga dapat dioperasikan untuk keperluan Joy Flight di pulau-pulau wisata yang seringkali para turis butuhkan.

“Ini juga bagian dari upaya kita untuk menunjang pariwisata, banyak destinasi wisata pulau-pulau di mana pilot-pilot muda Indonesia bisa menggunakan pesawat latih ini untuk mengantar wisatawan,” ujar Geny Luhung Prasojo, Direktur API Banyuwangi.

Pesawat yang digunakan dilengkapi dengan instrumen canggih Garmin G1000. Wisatawan akan terasa berlibur menggunakan pesawat pribadi mengelilingi angkasa Banyuwangi.

API Banyuwangi merupakan sekolah pilot yang bekerja sama dengan Cessna Aircraft Company, perusahaan penerbangan yang bermarkas di Wichita, Kansas, Amerika Serikat.

BACA JUGA:

Hotel Banyuwangi Recomended untuk Staycation Liburan Tahun Baru 2021

5 Pantai Tersembunyi di Banyuwangi yang Eksotis

Cessna merupakan perusahaan pesawat untuk berbagai keperluan mulai pesawat kecil, pesawat mesin tunggal, hingga business jet. API Banyuwangi telah menjadi pusat pelatihan Cessna Pilot Centre yang pertama kawasan Asia Tenggara.

Sementara Piper Seneca V adalah pesawat yang kuat dan dapat diandalkan melewati pegunungan, melewati air, dan terbang malam hari. Pesawat ini dikenal sebagai “alat bisnis yang sempurna”, sering digunakan untuk transportasi pribadi atau perjalanan bisnis ke pelanggan yang membayar, taksi dan operasi piagam ad hoc. Piper Seneca V dengan nyaman menampung enam orang termasuk pilot.

Pesawat ini menggunakan Glass Cockpitt versi modern dilengkapi dengan Penglihatan Sintetik (SVS) atau Enhanced Vision systems (EVS).

Sistem penglihatan sintetik menampilkan penggambaran 3D yang realistis pada dunia luar (seperti simulasi penerbangan), bedasarkan database daratan dan fitur geofisis dalam hubungannya dengan informasi posisi dan ketinggian yang dikumpulkan dari sistem navigasi pesawat.

Sistem penglihatan sintetis menambahkan informasi yang bersifat “real-time” dari sensor eksternal, seperti kamera inframerah.

Teknologi ini populer di perusahaan penerbangan, dan juga telah diterapkan pada pesawat kecil, salah satunya Cessna 172 Skyhawk dengan teknologi Garmin G1000 milik BP3 Banyuwangi.

G1000 merupakan sistem instrumen penerbangan terintegrasi yang diproduksi oleh Garmin, terdiri atas dua unit layar, satu untuk tampilan penerbangan utama (primary flight display/PFD), dan satunya lagi untuk multifungsi (multi-function display/MFD).

Pesawat Cessna 172 Skyhawk ini merupakan pesawat single engine (high wing) yang memiliki empat silinder, dengan power 180 HP type mesin Textron Lycoming IO-360-L2A.

Berpendingin udara dengan berbahan bakar injeksi yang umum digunakan di dunia karena kehandalan dan daya tahan. Dilengkapi dengan baling-baling pendorong type McCauley, memberikan kinerja maksimum dalam semua fase, konsumsi bahan bakar yang efektif dan kecepatan jelajah yang tinggi.

Pesawat ini juga dilengkapi dengan glass cockpit, Garmin G1000 dengan dua layar 10,4 inci , resolusi tinggi liquid crystal display menunjukkan instrumentasi penerbangan, lalu lintas data, ketinggian digital , peta bergerak , navigasi, komunikasi , dan data penerbangan kritis real-time lainnya.

Tidak hanya Cessna, BP3 Banyuwangi juga memiliki pesawat dengan teknologi G1000, yakni Piper Seneca V PA-34-220T sebanyak dua unit

Piper Seneca merupakan pesawat bermesin ganda (multi engine) yang kuat, memiliki beberapa perbedaan mencolok dibandingkan dengan pesaing piston-kembar. Ini mengatur langit-langit layanan mesin tertinggi di kelasnya, menampilkan panel G1000 tiga layar standar, menyediakan kabin yang tampak lebih luas, dan semua ini untuk biaya operasi dan kepemilikan yang jauh lebih rendah daripada kompetisi.

“Dibanding dengan instrumen pesawat lain, yang dimiliki BP3 Banyuwangi merupakan yang paling canggih untuk level sekolah penerbang,” kata Geny.

Dengan pesawat ini taruna API Banyuwangi memiliki nilai lebih dibandingkan dengan taruna dari sekolah pilot lainnya. Lulusan sekolah pilot ini lebih familiar dengan sistem pesawat yang ada di airlines.

Saat ini untuk percepatan Banyuwangi melakukan kolaborasi di berbagai bidang. Afen mengatakan rencana joyflight ini karena kecenderungan wisatawan menginginkan sensasi pengalaman berbeda yang tidak ditemui di daerah lainnya saat berlibur.

Wisatawan menginginkan pengalaman berlibur yang tidak bisa dilupakan. Wisatawan bisa melihat langsung bagaimana potret keindahan alam Banyuwangi dari udara. Paket wisata Joyflight Banyuwangi ini sangat jarang ada di daerah lainnya.

“Saat ini kami tengah persiapkan segala sesuatunya. Dalam waktu dekat ini akan segera kami buka,” kata Genny.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, memberikan respon positif terkait rencana joyflight ini. Menurut Anas, menjelajahi Banyuwangi dari udara akan menjadi pengalaman tersendiri bagi wisatawan.

Anas mengatakan, paket wisata ini akan menambah atraksi wisata di Banyuwangi, sehingga terus ada sesuatu yang baru di Banyuwangi.

”Ini akan memberikan sensasi tersendiri bagi wisatawan. Dengan atraksi ini diharapkan kian menambah kunjungan jumlah wisatawan ke Banyuwangi,” kata Anas.

Bupati Apresiasi Joyflight Banyuwangi

Anas mengatakan terdapat tiga sektor yaitu tourism, trade, dan Investment, yang dikenal sebagai pola dasar pengembangan daerah. Di Banyuwangi pun hal itu digerakkan.

“Tourism bergerak otomatis membawa banyak sektor turunan. Ada kuliner yang terkait erat dengan hasil pertanian. Ada suvenir yang terkait dengan para perajin. Di situ muncul trade. Lalu dalam skala menengah-besar ada investasi baru, ada yang bangun homestay, ada hotel, ada orang buka restoran, dan sebagainya,” kata Anas.

Dia mengatakan, untuk membangun pariwisata, Banyuwangi terus melakukan inovasi, salah satunya apa yang dilakukan API Banyuwangi.
Bagi Anas salah satu kata kunci keberhasilan itu, adalah kolaborasi. Kolaborasi kata kunci jika daerah mau berkembang.

“Era kompetisi sudah usai. Kalau tidak kolaborasi, kita tidak bisa berkembang. Selama ini terkadang pemerintah jalan sendiri, swasta jalan sendiri. Padahal kalau bergandengan tangan, hasilnya akan luar biasa,” ujar Anas.

Menurut Anas, tanpa kolaborasi daerah akan dehidrasi. Karena kemampuan daerah ada batasnya. Menurut Anas, Banyuwangi membuka diri untuk kolaborasi dengan daerah lain, pemerintah pusat, BUMN, swasta, dan berbagai pihak lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *