Sabtu, Oktober 26BANYUWANGINET
Shadow

Jaga Tumbuh Kembang Anak, Bupati Ipuk Kampanyekan Budaya Sarapan Sehat Sejak Usia Dini

Sarapan Sehat Sejak Usia Dini

BanyuwangiNet.com Menjaga tumbuh kembang anak Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, mengampanyekan nudaya Gerakan Aksi Bergizi, dengan mengedukasi anak-anak dan remaja untuk membiasakan sarapan sehat di pagi hari sebelum memulai aktivitas.

Bupati Ipuk mengatakan, sarapan sehat dan bernutrisi seimbang tidak harus mahal. “Sarapan sehat tidak harus mahal. Banyak bahan makanan yang ada di lingkungan sekitar kita yang bernutrisi yang bisa dimanfaatkan,” kata Ipuk, Kamis (1/2/2024).

Bupati Ipuk sendiri mengampanyekan budaya sarapan sehat, dengan sarapan bersama siswa di SDN 3 Telemung, di sela kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro, Rabu (31/1/2024).

Ipuk menjelaskan dalam gerakan ini, edukasi dilakukan langsung oleh tim puskesmas setempat. Mereka akan turun ke sekolah-sekolah yang ada di wilayah kerjanya secara bergantian.

Baca Juga: Musrenbang Kecamatan Banyuwangi: Ipuk Fokus Penguatan SDM dan Delapan Program Prioritas

Ipuk mengatakan dengan sarapan sehat memberikan energi untuk mendukung aktivitas yang akan dilakukan sepanjang hari. Sarapan sehat bergizi harus dijadikan kebiasaan agar terhindar dari dampak buruk saat usia dewasa.

Misalnya, anemia pada anak dan remaja akan menyebabkan kesulitan berkonsntrasi yang berdampak pada penurunan prestasi belajar. Bahkan anemia bisa menyebabkan masalah kesuburan hingga stunting (gagal tumbuh).

“Maka kita terus mengedukasi agar saparan bergizi bisa menjadi budaya masyarakat, khususnya bagi anak-anak dan remaja. Kita ingin remaja Banyuwangi semuanya sehat agar bisa melahirkan generasi yang sehat kelak,” kata

Gerakan Aksi Bergizi ini dilakukan secara masif di seluruh SD, SMP, dan SMA se-Banyuwangi. Para pelajar diberikan pemahaman cara pemenuhan gizi dengan memperhatikan pedoman Isi Piringku. “Isi Piringku” menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.

Baca Juga: Bupati Ipuk Fokus Pembangunan Infrastruktur Fisik di 2024

Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menjelaskan gerakan ini menyasar pelajar hingga remaja. Dengan terbiasa sarapan bergizi seimbang, harapannya anak-anak bisa tumbuh dan berkembang menjadi individu berkualitas di usia dewasa

Selain memastikan kecukupan nutrisi, lanjut Amir, membiasakan sarapan bergizi bertujuan mencegah anemia pada remaja, terutama remaja putri.

“Remaja putri yang menderita anemia berisiko menjadi wanita usia subur yang anemia selanjutnya menjadi ibu hamil anemia. Ini meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dan stunting, komplikasi saat melahirkan serta beberapa risiko terkait kehamilan lainnya. Ini yang harus kita cegah,” ujar Amir.

Pemkab juga menggeber beragam upaya mencegah anemia pada remaja putri. Selain konsumsi makanan dengan gizi seimbang, ditunjang dengan minum Tablet Tambah Darah (TTD) secara teratur 1 tablet tiap minggu dan melakukan aktivitas fisik secara rutin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *