Minggu, Oktober 27BANYUWANGINET
Shadow

Bupati Ipuk Gelontor Beasiswa Garda Ampuh Banyuwangi

Bupati Ipuk Gelontor Beasiswa Garda Ampuh Banyuwangi

BanyuwangiNet.com– Ekspresi haru terlihat jelas di raut wajah Ferman Alamsah saat menerima bantuan beasiswa Garda Ampuh Banyuwangi (Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah) dari Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu (29/3/2023). Ferman mengaku gembira dan terharu bisa mendapatkan bantuan biaya pendidikan dari pemerintah.

Ferman adalah pelajar kurang mampu dari Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung. Ferman merupakan siswa kelas 11 MAN 4 Banyuwangi.

Meski sudah mendapatkan keringanan dari sekolah, Ferman mengaku setiap bulan masih sering menunggak karena terkendala kondisi ekonomi keluarga.

“SPP per bulan itu normalnya Rp. 100 ribu, tapi saya diberi keringanan hanya membayar Rp. 50 ribu. Itu pun masih sering telat (bayar),” ungkap Ferman.

Momen Ramadan Bupati Ipuk Keliling Jenguk Lansia Sakit

Ferman adalah anak pertama dari dua bersaudara. Adek Ferman saat ini masih duduk di bangku TK. Mereka tinggal bertiga bersama ibunya yang hanya buruh serabutan dengan penghasilan tidak tentu. Untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah, tak jarang keluarga Ferman mendapatkan bantuan dari saudara sang ibu.

“Ibu kerjanya serabutan. Kadang buruh di sawah, kadang ikut bikin genteng. Ya seadanya,” kata dia.

Dengan bantuan beasiswa Garda Ampuh, Ferman akan mendapatkan bantuan Rp. 2,4 juta selama satu tahun (2023) untuk menunjang pendidikannya.

“Alhamdulillah bisa buat bayar sekolah. Terima kasih Ibu Bupati,” ujarnya.

Bupati Ipuk mengatakan Kabupaten Banyuwangi menggulirkan banyak kebijakan untuk pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan. Ini dilakukan guna meningkatkan kualitas SDM yang diyakini dapat menjadi pendorong kemajuan di kabupaten Banyuwangi.

Sendratari Meras Gandrung Banyuwangi, Upaya Hidupkan Ekosistem Seni Budaya

Salah satunya adalah beasiswa Garda Ampuh yang telah dilaksanakan sejak 2016. Program ini menjaring anak yang berhenti sekolah dan mengajaknya kembali ke kelas. Demikian hal nya dengan anak yang terancam putus sekolah, agar mereka tetap bisa melanjutkan pendidikannya.

“Untuk 2023, pemkab menganggarkan hibah pendidikan sebesar Rp. 13 miliar lebih,” tegas Ipuk.

Adapun rincian penggunaannya antara lain, untuk beasiswa insidental sebesar Rp. 972 juta; beasiswa bidik misi Rp. 4,43 miliar; Garda Ampuh Rp. 2,34 miliar; Biaya Hidup Rp. 2,016 miliar; uang saku Rp. 2,38 miliar; serta uang transport Rp. 771 juta.

Lewat Program Sekardadu Banyuwangi Gotong Royong Rawat Sungai dari Hulu hingga Hilir

“Berbeda dari tahun sebelumnya, selain untuk beasiswa pelajar di dalam dalam negeri, tahun ini kita juga siapkan fasilitasi beasiswa kuliah di Cina sebesar Rp. 150 juta,” kata Ipuk.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menambahkan pada program Garda Ampuh masing-masing penerima akan mendapatkan Rp. 2,4 juta selama setahun.

“Penjaringan calon penerima dilakukan oleh masing-masing sekolah, dan diverifikasi oleh Dinas Pendidikan,” ujarnya.

Suratno menjelaskan, pihaknya sudah mengantongi data anak putus sekolah di berbagai jenjang. Termasuk determinan penyebabnya. “Data putus sekolah tersebut disebar di berbagai kecamatan untuk segera ditindak lanjuti,” kata suratno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *