Sabtu, Oktober 26BANYUWANGINET
Shadow

Lewat Program Sekardadu Banyuwangi Gotong Royong Rawat Sungai dari Hulu hingga Hilir

Lewat Program Sekardadu, Banyuwangi Gotong Royong Rawat Sungai dari Hulu hingga Hilir
Kick off program Sekardadu Banyuwangi 2023

BanyuwangiNet.com – Program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu) yang digeber Kabupaten Banyuwangi sejak 2022 terus berlanjut. Gerakan menjaga aliran sungai tersebut dilakukan secara masif melibatkan banyak pihak mulai daerah tangkapan air (catchment area/hulu) hingga hilir.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, sungai memiliki peranan sangat penting sebagai sumber kehidupan bagi makhluk hidup di sekitarnya. Jika kondisi lingkungan sungai tercemar, maka kehidupan di dalam maupun di sepanjang aliran sungai akan terancam.

“Maka sungai sangat penting untuk dijaga. Jangan menunggu ada masalah, baru kita peduli. Dimulai dari komitmen merawat sungai semacam ini, harapannya kita bisa mendapatkan air bersih yang berlimpah. Tidak hanya di masa sekarang, tapi juga untuk anak cucu kita nanti,” kata Ipuk saat kick Off Sekardadu 2023, di DAM Concrong, Kecamatan Rogojampi, Selasa (21/3/2023).

Mampu Produksi 1 Ton Pupuk Organik, Kelompok Tani di Banyuwangi Perlahan Lepas dari Ketergantungan Pupuk Bersubsidi

Lewat program Sekardadu Banyuwangi, pemkab menggerakkan lintas sektor untuk bersama-sama merawat sungai. Mulai Dinas PU Pengairan, Dinas PU Cipta Karya, Dinas Pendidikan, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, dan dinas lainnya, dengan melibatkan seluruh sekolah dan kampus yang kawasannya dialiri sungai.

Sekardadu memberikan edukasi pada sekolah-sekolah mulai SD hingga SMA, dan perguruan tinggi untuk menjaga kebersihan sungai.

Selain edukasi, dalam Sekardadu juga dilaksanakan berbagai program di dalamnya seperti pemanfaatan stren kali untuk destinasi wisata, pemasangan screenguard di sungai, sungai untuk kolam ikan, penanaman pohon, dan lainnya.

Seperti Sekardadu di Dam Concrong, Kecamatan Rogojampi yang memanfaatkan kawasan stren kali sebagai destinasi wisata. Di kawasan yang instagramable ini terdapat kolam ikan serta gubuk-gubuk untuk peristirahatan.

Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo menjelaskan, program Sekardadu Banyuwangi melibatkan 124 SD, 75 SMP, 26 SMA, dan 9 kampus se-Banyuwangi.

Bupati Ipuk Minta Camat dan Puskesmas Fasilitasi Pasar Takjil

“Para siswa dan mahasiswa diberi pengetahuan tentang menjaga ekosistem sungai, sehingga turut memberikan pemahaman pada masyarakat untuk bersama-sama menjaga aliran sungai bersih dari sampah, terutama sampah plastik,” urainya.

Dalam kesempatan tersebut, juga dikukuhkan puluhan kader Sekardadu. Mereka adalah pelajar dan mahasiswa dari sekolah-sekolah maupun kampus yang dinilai memiliki komitmen tinggi dalam menyukseskan program Sekardadu.

Kader ini sebagai duta. Mereka bertugas mengajak teman maupun masyarakat untuk bersama-sama merawat daerah aliran sungai (das) di lingkungannya.

Dukung Penghijauan, Calon Pengantin di Banyuwangi Bakal Diminta Sedekah Bibit Pohon

“Goal Sekardadu bukan hanya output berupa sungai yang bersih, namun juga mencetak agen perubahan yang memiliki rasa malu untuk membuang sampah ke sungai. Serta mengubah perilaku masyarakat untuk bersama-sama menjaga, sehingga sungai, saluran badan air, maupun sumber daya air di Banyuwangi bisa terjaga dengan baik. Mulai dari daerah catchment area hingga hilir,” kata Guntur.

Dalam kick off tersebut juga diserahkan awards kepada 9 kampus yang mendukung program Sekardadu. Di antaranya, Untag Banyuwangi, Universitas Bakti Indnesia (UBI), Universitas Banyuwangi, dan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *