Sabtu, Oktober 26BANYUWANGINET
Shadow

Sinergi Seluruh Sektor di Banyuwangi untuk Pengamanan KTT G20

Sinergi Seluruh Sektor di Banyuwangi untuk Pengamanan KTT G20
Para pimpinan daerah Banyuwangi: Sinergi Seluruh Sektor di Banyuwangi untuk Pengamanan KTT G20

Banyuwangi memiliki peran penting dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20). karena itu dibutuhkan sinergi seluruh sektor di Banyuwangi untuk pengamanan KTT G20.

BanyuwangiNet-Sebagai daerah penyangga Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20), di Bali, 15-16 November 2022, Pemkab Banyuwangi bersama TNI-Polri, serta unsur pengamanan lainnya bersinergi dan rutin menggelar simulasi pengamanan. Baik di wilayah perairan Banyuwangi, Bandara Banyuwangi, dan objek vital.

“Banyuwangi bersinergi dan saling melengkapi pengamanan G20 sesuai kapasitas masing-masing di daerah. Sebagai daerah penyangga G20 kami telah lakukan simulasi pengamanan. Semua unsur pengamanan juga dilibatkan,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Menurut Ipuk, agenda KTT G20 diharapkan dapat menjadi momentum sinergi dan kolaborasi seluruh sektor.

Cerita Pelajar Banyuwangi Tampilkan Tari Gandrung di London

“Keberhasilan dari G20 harus menjadi perhatian karena akan berdampak luas bagi Indonesia. Pemkab Banyuwangi siap untuk berpartisipasi dalam memastikan pengamanan presidensi KTT G20 di Bali,” kata Ipuk.

Seperti simulasi skenario pengamanan perairan Selat Bali, di Dermaga Tanjungwangi, Ketapang, Banyuwangi, 26 Oktober 2022, menjelang KTT G20.

“Terima kasih pada TNI AL, TNI AD, Polri, Basarnas, dan unsur pengamanan lainnya, yang saling bersinergi untuk melakukan pengamanan G20,” tambah Ipuk.

Hadir dalam simulasi tersebut Komandan Lanal Letkol Laut (P) Ansori, Kapolresta Kombes Deddy Foury Millewa, Komandan Kodim Banyuwangi, Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, Kepala Kejaksaan Banyuwangi Mohammad Rawi, Kasatpolair Kompol Jeni Al Jauza, dan unsur pengamanan lainnya.

LAN RI Tunjuk Banyuwangi dalam Tukar Pengetahuan Birokrasi Digital Indonesia-Jepang

Danlanal mengatakan simulasi ini digelar setiap tahun, dan semakin intensif menuju KTT G20. “Ini adalah bagian dari tanggap darurat, antisipasi jika keadaan laut tidak aman. Kita sudah mempersiapkan beberapa skenario dan antisipasi sesuai prosedur untuk menjaga keamanan Selat Bali,” ungkap Ansori.

“Sudah dibuatkan script timetable, isinya siapa berbuat apa, bertugas dimana, dan kapan saja salam mengamankan KTT G20 di Bali,” tambah Ansori.

Dalam simulasi pengamanan KTT G20 tersebut diperagakan patroli dan tanggap darurat antisipasi bahaya di Selat Bali. Terlihat unsur-unsur pengamanan laut melakukan patroli.

Selain itu  Panglima Kodam (Pangdam) V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto dan Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto, juga datang ke Banyuwangi untuk memimpin gelar pasukan TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, 7 November 2022.

Turut mendampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Wakil Gubernur Emil Dardak, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi.

Gelar pasukan ini untuk mematangkan pengamanan menjelang pelaksanaan G20. Apel gelar pasukan yang menurunkan seluruh instansi pengamanan diikuti oleh 709 personel gabungan TNI dan Polri dan dari instansi terkait, seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Sentra Komunikasi (Senkom), serta Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi.

Dalam apel gelar pasukan tersebut Pangdam dan Kapolda mengecek langsung kesiapan personil dan alustista.  Pangdam mengatakan, pertemuan G20 yang akan digelar di Bali bukanlah pertemuan biasa. Pertemuan itu merupakan forum utama kerja sama ekonomi global yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian yang besar.

Dalam forum berskala internasional itu mewakili lebih dari 75 persen perdagangan dunia yang akan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, kepala negara atau kepala pemerintahan negara-negara besar. “Ini kehormatan bagi Indonesia. Karena itu pengamanan harus maksimal,” ujarnya.

Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Harmanto menambahkan, gelar pasukan ini membangun soliditas dan kesiapsiagaan personel dalam menyambut KTT G20. “Kita siapkan semua tim, termasuk tim elit khusus. Kita bangun solidaritas dan kesiapsiagaan personel pengamanan baik TNI maupun Polri,” tegasnya.

Setelah gelar apel pasukan, Pangdam dan Kapolda didampingi Bupati Ipuk, juga meninjau persiapan pengamanan di ASDP Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Blimbingsari, dan Bandara Banyuwangi.

Bandara Banyuwangi sendiri memiliki peran penting dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Bali, 15-16 November. Bandara Banyuwangi akan beroperasi 24 jam nonstop selama pelaksanaan konferensi digelar.

“Sebagai daerah terdekat dengan Bali, peran Bandara Banyuwangi sangat krusial jadi penyangga KTT. Mulai 12 hingga 18 November Bandara Banyuwangi akan buka 24 jam nonstop sebagai penunjang pelaksanaan KTT G20 di Bali,” ujar Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Letkol Pnb Wisnu Aji Prabowo.

Wisnu menilai Bandara Banyuwangi mampu menjadi penunjang pelaksanaan KTT G20 di Bali. Menurutnya Bandara Banyuwangi telah penuhi kapasitas sebagai bandara penunjang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali selama pelaksanaan KTT G20. Dengan demikian jika nantinya di Bali sudah overkapasitas, Bandara Banyuwangi akan dijadikan transit pesawat delegasi KTT G20

Ditambahkan Asisten Pemerintahan Bidang Kesejahteraan Rakyat, Dwiyanto,  Bandara Banyuwangi siap disinggahi pesawat delegasi KTT G20.

“Untuk Kapasitas 9 parking stand telah kita siapkan untuk 5 pesawat negara KTT G20. Sisanya diperuntukkan pesawat militer dan pesawat reguler,” tutur Dwi.

Manager Operasional, Service and Maintenance PT Angkasa Pura Cabang Bandara Banyuwangi, Prananta Sembiring, mengatakan Bandara Banyuwangi telah menyiapkan sejumlah fasilitas bandara dan penunjangnya. Di antaranya kondisi apron bandara dan ruang tunggu VIP dan sejumlah fasilitas lainnya.

“Sudah berkoordinasi dengan Pemkab Banyuwangi, semua fasilitas juga sudah kami siapkan. Semoga juga bisa angkat wisata Banyuwangi” kata Sembiring.

Sembiring menegaskan meski Bandara Banyuwangi digunakan untuk tempat transit pesawat delegasi KTT G20, tapi tidak mengganggu penerbangan regular yang ada. Menurutnya jadwal penerbangan regular di Bandara Banyuwangi tetap berjalan seperti biasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *