Sabtu, Oktober 26BANYUWANGINET
Shadow

Mampu Panen Empat Kali Setahun, Organisasi Petani Malaysia Pelajari Teknologi Pertanian Banyuwangi

Mampu Panen Empat Kali Setahun, Organisasi Petani Malaysia Pelajari Teknologi Pertanian Banyuwangi
Mampu Panen Empat Kali Setahun, Organisasi Petani Malaysia Pelajari Teknologi Pertanian Banyuwangi

BanyuwangiNet.com, Banyuwangi – Organisasi petani nasional (National Famers Organization/NAFAS) Malaysia belajar teknologi budidaya padi ke Kabupaten Banyuwangi. Teknologi budidaya padi Indeks Pertanaman (IP) 400 yang mampu panen 4 kali dalam setahun harapannya bisa diduplikasi di Malaysia.

“Kami ingin belajar bagaimana Banyuwangi bisa memproduksi padi hingga 4 kali dalam setahun. Sementara di Malaysia kami baru mencoba 5 kali dalam 2 tahun,” kata perwakilan NAFAS, Syamsul Khamal, saat bertemu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di pendopo beberapa waktu lalu.

Usai Masa Pengenalan Bilangan Peserta Banyuwangi Smart Gasing Mulai Dilatih Berhitung Cepat

NAFAS merupakan gabungan seluruh koperasi petani nasional di negeri jiran Malaysia. NAFAS bertanggung jawab atas subsidi input pada komoditas padi di seluruh Malaysia.

Dalam kesempatan itu, Syamsul hadir bersama tim, di antaranya Dato’ Haji Ismail (chairman), Datuk Haji Mohammad Rosli, Datuk Hajah Azlinda, Sirojudin Al Amin (assisten manager), dan Abdul Khaliq (assisstant manager for ladang).

“Kami ingin belajar langsung faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan IP 400. Kami berharap varietas ini cocok dengan kondisi di Malaysia, sehingga kami juga bisa memproduksi padi sampai 4 kali dalam setahun seperti Banyuwangi,” ujarnya.

Bupati Ipuk menyambut baik maksud tim NAFAS tersebut. Menurutnya, ini menjadi kesempatan untuk saling sharing.

Perkuat Pelayanan Publik Usai Pandemi, Bupati Banyuwangi Ditunjuk Ikuti Capacity Building di Singapura

“Silakan mengambil teknologi apa yang sekiranya cocok diterapkan di Malaysia. Kami juga berharap pertemuan ini bisa memberikan insight baru yang mendukung pengembangan Banyuwangi, utamanya di sektor pertanian,” ujarnya.

Dalam kunjungannya tersebut, tim NAFAS Malaysia mendatangi Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (Upja) Tani Makmur di Desa Gladag Kecamatan Rogojampi. Mereka belajar langsung berbagai teknologi budidaya padi IP 400. Mulai dari pemilihan varietas, persemaian, pengolahan tanah, hingga panen.

Varietas padi IP 400 sendiri mulai dibudidayakan di Banyuwangi sejak 3 tahun lalu, pada lahan seluas 600 ha. Dengan teknologi padi 4 kali tanam dan 4 kali panen tersebut, kesejahteraan petani semakin meningkat, begitu pula ketersediaan pasokan padi menjadi lebih terjamin. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *