Sabtu, Oktober 26BANYUWANGINET
Shadow

Lengkapi Wisata Heritage Kawasan Kota, Revitalisasi Pasar Banyuwangi Bakal Adopsi Arsitektur “Osing”

Revitalisasi Pasar Banyuwangi

BanyuwangiNet.com – Revitalisasi pasar Banyuwangi akan segera dilaksanakan tahun depan. Konsep detail bangunan pasar terbesar di Banyuwangi itu akan mengadopsi kearifan lokal menggunakan arsitektur suku Osing. Revitalisasi bangunan pasar yang masuk cagar budaya itu akan menjadi ikon wisata heritage di kawasan kota.

Hal ini disampaikan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat menggelar silaturahmi bersama sejumlah paguyuban pedagang pasar di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Kamis malam (2/11/2023).

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara beserta segenap jajaran, Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Mujiono, Kepala OPD terkait, serta perwakilan paguyuban pedagang.

Ipuk mengatakan, pembangunan revitalisasi Pasar Banyuwangi akan mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.

“Alhamdulillah, kita kembali mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat. Tahun depan, pasar induk Banyuwangi akan segera direvitalisasi. Seluruh anggaran dan pengerjaannya akan ditangani langsung oleh Kementerian PUPR,” kata Ipuk.

Baca Juga: Pantau Lahan Pertanian Banyuwangi, Bupati Ipuk: Cek Ketersedian Air

Ipuk meyakini, revitalisasi pasar Banyuwangi akan memperkuat daya tarik wisata mengingat letak pasar induk ini berada tepat di jantung kota Banyuwangi. Selain itu, di dekat pasar juga terdapat bangunan cagar budaya bekas Kamar Dagang Inggris (Asrama Inggrisan), yang tahun depan juga akan direvitalisasi oleh Kementerian PUPR.

“Pasar Banyuwangi dan Asrama Inggrisan merupakan bangunan cagar budaya yang sarat nilai sejarah. Keduanya akan saling melengkapi sebagai daya tarik wisata belanja produk lokal sekaligus wisata city tour heritage,” kata Ipuk

“Kami mohon kerja samanya agar para pedagang turut mendukung revitalisasi ini. Apabila bangunan pasar menarik, bersih, dan nyaman, pasti pengunjung akan senang belanja ke pasar. Baik itu warga yang mau belanja, maupun wisata. Tentu ini bisa menambah pendapatan pedagang,” imbuh Ipuk.

Baca Juga: Banyuwangi Luncurkan Buku Lentera Blambangan, Biografi Para Ulama Blambangan

Sebelumnya Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah, telah memaparkan rencana revitalisasi Pasar Banyuwangi. “Pembangunannya akan tetap mempertahankan fasad bangunan asli,” kata Essy.

Pasar Banyuwangi, kata Essy, bangunan bagian depan yang termasuk cagar budaya hanya akan direvitalisasi. Sementara bagian belakang bidak-bidak pedagang yang beratap seng akan dibongkar. Kemudian dibangun kembali dengan lebih modern namun tetap mengadopsi arsitektur lokal Osing.

“Misalnya, untuk atap bangunan pasar akan kita buat menyerupai bentuk atap rumah adat Osing,” terang Essy.

Bangunan pasar tersebut, gedung utamanya akan dibangun dua lantai. Dibagi atas pasar basah, pasar kering dan area kuliner. Juga dilengkapi dengan gedung parkir yang dibanun tiga lantai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *