Sabtu, Oktober 26BANYUWANGINET
Shadow

Kampung Jamur Banyuwangi, Produksi 15 Ton Jamur Sebulan Libatkan Ratusan Warga

Kampung Jamur Banyuwangi, Produksi 15 Ton Jamur Sebulan Libatkan Ratusan Warga
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat mengunjungi Kampung Jamur Banyuwangi.

BanyuwangiNet.com – Banyak potensi di Desa-desa Banyuwangi. Seperti Dusun Glowong, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, yang dikenal sebagai Kampung Jamur Banyuwangi. Di kampung ini, ratusan warga terlibat dalam budidaya jamur yang menghasilkan hingga 15 ton jamur segar setiap bulannya.

Sejak dimulai pada tahun 2006, budidaya jamur di Kampung Jamur telah menjadi pendorong ekonomi masyarakat setempat. Awalnya hanya dilakukan oleh satu atau dua orang, namun seiring berjalannya waktu, semakin banyak warga yang ikut terlibat dalam budidaya jamur, meskipun pada awalnya masih dalam bentuk individu.

“Waktu itu masih sendiri-sendiri, sehingga banyak yang kesulitan terutama terkait pemasaran. Akhirnya pada 2016 dibentuk kelompok budidaya, untuk mengayomi para pembudidaya,” ungkap Sugianto, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Jamur Mekarjaya di Kampung Jamur Banyuwangi.

Baca Juga: Rp 258 Miliar untuk Bayar PPPK Banyuwangi, 97% untuk Guru dan Tenaga Kesehatan

Dengan terbentuknya kelompok, proses budidaya jamur menjadi lebih teratur. Seluruh panen jamur dari para pembudidaya dikumpulkan dan dibeli oleh kelompok, kemudian dijual ke pasar-pasar di Bali, Jember, dan Surabaya.

Tiap hari, kelompok ini menghasilkan sekitar 500 hingga 700 kilogram jamur dalam kemasan 500 gram. Dengan demikian, dalam satu bulan mereka berhasil mengumpulkan hingga 15 ton jamur dengan omset sekitar Rp 360 juta.

“Kami terus berupaya meningkatkan produksi jamur dengan target sampai 20 ton. Saat ini produksi paling banyak mencapai sekitar 18 ton,” tambah Sugianto.

Budidaya jamur di Kampung Jamur ini dilakukan di rumah-rumah warga dengan melibatkan sekitar 45 kepala keluarga atau pembudidaya. Satu pembudidaya dapat melibatkan 6 hingga 8 pekerja, sehingga total sekitar 300 orang terlibat dalam kelompok pembudidaya ini.

Baca Juga: Bupati Ipuk Gulirkan Ekonomi Padat Karya Pengentasan Kemiskinan

Sugianto juga mengungkapkan bahwa kelompoknya tengah mengembangkan produk olahan jamur seperti jamur crispy dan produk lainnya untuk meningkatkan nilai tambah dari budidaya jamur mereka.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Kampung Jamur ini. Saat menggelar program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) Wringinagung, Ipuk menyempatkan diri mengunjungi lokasi budidaya dan menikmati olahan jamur dari kelompok ini.

“Rasanya enak, empuk, dan legit. Ini bisa menjadi peluang baru dengan menjual produk olahan. Jadi tidak hanya menjual jamur segar,” ujar Ipuk.

Ipuk menekankan pentingnya pendampingan terus menerus dari dinas terkait untuk memastikan produksi dan pemasaran jamur dari Kampung Jamur ini terus berkembang dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *