Gaung World Surf League 2022, G-Land Banyuwangi Ramai Dikunjungi Pesurfer dari Berbagai Negara
by banyuwanginet
foto by worldsurfleague
BanyuwangiNet-Menjelang ajang selancar internasional paling bergengsi dunia, World Surf League (WSL) Championship Tour, yang akan digelar di G-Land Banyuwangi (Pantai Plengkung), Jawa Timur, 26 Mei-4 Juni 2022 mendatang, membuat G-Land ramai dikunjungi pesurfer dari berbagai negara.
Sejak awal Mei, telah banyak pesurfer yang datang ke G-Land. Mereka penasaran terhadap lokasi yang akan digunakan event internasional dengan social media engagement terbesar ketiga di dunia untuk ajang olahraga tersebut.
“Ini mengagumkan. Tempat ini (G-Land) bisa mengadakan kontes surfing WSL yang luar biasa. G-Land merupakan tempat surfing terbaik di Indonesia. Bahkan tempat selancar terbaik di dunia,” kata Gerard Healy, pesurfer asal Australia.
Gerald sendiri telah mencoba surfing di G-Land Banyuwangi. Menurutnya G-Land merupakan surga bagi para pesurfer. Karena selain memberikan sensai ombak yang menantang, G-Land juga memberikan pesona keindahan alamnya. Selain itu menurut Gerald yang membuat dia betah karena warga Banyuwangi yang sangat menyenangkan.
“Ini adalah tempat yang luar biasa. Semua orang yang belum pernah ke sini, ingin datang ke sini. Dan semua orang yang pernah ke sini, ingin kembali ke sini. Karena tempat selancar di sini adalah surga bagi para peselancar. G-Land dimasukkan sebagai salah satu ombak terindah di dunia,” tambah Gerald yang telah berkeling ke berbagai tempat surfing di berbagai negara.
Gerald mengatakan dengan hadirnya WSL di G-Land membuat orang dari berbagai dunia akan datang ke Banyuwangi. “Dari seluruh dunia datang ke sini untuk menikmati keindahannya. Keindahan hutan, dan keindahan orang-orangnya,”kata Gerald.
“Semua harus memberikan yang terbaik untuk acara yang akan datang (WSL). Anda akan menunjukkan kepada dunia. Menunjukkan betapa para peselancar bahagia, dan menjadikan event ini event surfing yang keren dan menyenangkan, karena kami mencintai surfing dan kami warga Banyuwangi,”tambahnya.
Selain itu Gerald juga berpesan kepada mereka yang nantinya datang untuk bersama-sama menjaga keindahan alam G-Land yang berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo tersebut. “Tetap jaga keutuhan dan keindahan hutan. Mari bersama-sama menghormati ombak, menghormati binatang, menghormati hutan dan masih menghormati Indonesia,” pinta Gerald.
Gerald datang bersama teman-temannya yang juga pesurfer lainnya. Mereka datang dengan membawa peralatan surfing dari negara asal mereka. Rencananya mereka akan beberapa hari bahkan beberapa pekan tinggal di G-Land Banyuwangi.
“Setelah event WSL selesai saya yakin akan kian banyak pesurfer datang ke sini untuk mencoba surfing di sini,” kata Gerald.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Muhammad Yanuarto Bramuda mengatakan, sebelum pelaksanaan WSL telah banyak para pesurfer yang datang ke G-Land untuk melihat dan mencoba langsung yang menjadi lokasi penyelenggaraan WSL.
“Ini terlihat dari penginapan-penginapan di sekitar G-Land telah ramai dikunjungi para pesurfer. Mereka ingin tahu seperti apa lokasi gelaran WSL,” kata Bramuda.
Ditambahkan Kepala Balai TN Alas Purwo, Nuryadi, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan semua stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan kejuaraan surfing tersebut.
“Kami terus komunikasi dengan PLN untuk kelistrikan dan juga penyedia jaringan internet. Karena nanti akan ada live streaming pelaksanaan lomba dari judge tower yang ada di laut. Masyarakat bisa menyaksikan langsung acara tersebut. Kalau yang di lokasi kami sediakan giant screen,” kata Nuryadi.
WSL Championship Tour 2022 sendiri digelar di sejumlah pantai terpilih, sejak Januari 2022 dan bakal berakhir Agustus 2022. Di antaranya di Hawaii, Australia, Amerika Serikat, Banyuwangi (Jawa Timur, Indonesia), Brazil, Afrika Selatan, Portugal, dan Tahiti.
