Sabtu, Oktober 26BANYUWANGINET
Shadow

Paralayang Banyuwangi, Momentum Seru Berlayang di Atas Keindahan Panorama Pegunungan

Paralayang Banyuwangi, Momentum Seru Berlayang di Atas Keindahan Panorama Pegunungan
banyuwanginet/istimewa: Olahraga paralayang Banyuwangi di Kecamatan Kalibaru.

Spot olahraga paralayang Banyuwangi kian melengkapi sport tourism di kabupaten berjuluk Sunrise of Java tersebut.

BanyuwangiNet-Satu lagi olahraga minat khusus yang dikembangkan Banyuwangi. Memanfaatkan potensi keindahan alamnya, Banyuwangi kini juga mengembangkan olahraga dirgantara yakni paralayang. Spot olahraga terbang bebas dengan menggunakan parasut itu, kini telah ada di Puncak Gunung Menyan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.

Terletak di ketinggian 730 mdpl dengan panorama perkebunan dan hutan, menjadikan kawasan ini cocok untuk wisata dirgantara. Ditambah lagi angin di Gunung Menyan layak untuk terbang paralayang.

Kini paralayang tak hanya sebagai sarana hobi atau prestasi. Paralayang berkembang mempengaruhi dinamika olahraga ini menjadi salah satu wisata petualangan dirgantara, yang sangat diminati banyak orang.

Ratusan Atlet di Turnamen Tenis Meja Banyuwangi Open se-Jawa Bali

Dibukanya Gunung Menyan menjadi arena paralayang telah melalui berbagai survei dan ujicoba, serta dinyatakan memenuhi syarat dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

Untuk mempernalkan destinasi ini, Banyuwangi telah menggelar Parade Wisata Dirgantara Paralayang, 14 Agustus 2022, yang masuk agenda Banyuwangi Festival 2022.  Diikuti sekitar 40 atlet senior dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, mulai dari Malang, Surabaya, Sidoarjo, hingga Banyuwangi.

“Sport tourism telah menjadi salah satu fokus bagi Banyuwangi. Kini kami mengembangkan paralayang yang memiliki potensi besar mendatangkan wisatawan. Paralayang kini banyak diminati,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Abdul Aziz Hamidi.

Keberadaan paralayang Banyuwangi ini menurut Aziz kian melengkapi berbagai destinasi dan mendongkrak wisata di Kalibaru.

Ketua FASI Banyuwangi, Zidni Ilman Nafi’a mengatakan Gunung Menyan memiliki karakteristik tersendiri. Selain angin yang layak untuk terbang, ketinggian mencapai 730 mdpl menjadi favorit atlit berbagai daerah dan memacu mereka penasaran dan ingin mencoba untuk menaklukannya.

Wadahi Anak Muda di Cyber Security, Banyuwangi Gelar Hacking Day Competition 3.0

Dalam parade paralayang tersebut, terdapat 40 orang atlit yang terbang mengitari langit Kalibaru. Dan ini bukan hanya berasal dari Banyuwangi saja, tapi juga luar kota. Bahkan mereka bisa take off sampai 4 sampai 5 kali.

Sementara, Penasehat Fasi Banyuwangi, sekaligus ketua panita parade paralayang, George Oktavianus Mambo menyebut adanya venue Paralayang di Gunung Menyan Desa Kalibaru Wetan ini menjadi pemantik wisata dirgantara di Kabupaten Banyuwangi agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.

“Karena cabang olahraga ini masih baru, dan di resmikan 11 Januari 2022 lalu, semoga bisa terus berkembang dan menjadi wisata dirgantara Banyuwangi semakin booming,” ujarnya

Venus Cornelliaberti (19), atlet paralayang lokal asal Kalibaru Banyuwangi itu mengaku takjub dengan potensi yang dimiliki tanah kelahirannya. “Senang sekali melintasi langit Kalibaru. Lokasi ini menjadi tempat kami berlatih untuk beberapa kejuaraan kedepannya,” katanya.

Sebagai salah satu atlet putri yang menyukai olahraga ketinggian ini, Venus menyebut akses jalur baru paralayang di Gunung Menyan, benar-benar menguras tenaga. “Sebab bagi pemula, jalur itu cukup menantang untuk ditaklukkan. Keren dah pokoknya,” ungkapnya.

Sementara, atlet senior Paralayang Asal Jakarta, Pungky merasa terpukau dengan adanya venue Paralayang di Gunung Menyan Desa Kalibaru wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.

“Ini akan menjadi surganya paralayang. Luar biasa, para atlet akan menyukai lokasi ini. Selain angin yang layak untuk terbang,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *