Minggu, Oktober 27BANYUWANGINET
Shadow

Sukses di Muncar, Selanjutnya Systemiq Kelola Sampah di Songgon Banyuwangi

Program pengolahan sampah di Muncar. Selanjutnya Systemiq Kelola Sampah di Songgon Banyuwangi

Setelah sukes di Kecamatan Muncar, selanjutnya NGO dunia Systemiq Kelola Sampah di Songgon Banyuwangi.

BanyuwangiNet–Sejak 2018 Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan NGO dunia yang didanai pemerintah Norwegia, Systemiq untuk mengelola sampah utamanya sampah plastik di laut. Melalui program STOP (Stop Tapping Ocean Plastic) mereka mengatasi permasalah sampah di wilayah yang dikenal sebagai salah satu kawasan pelabuhan ikan terbesar di Indonesia itu.

Selanjutnya, proyek STOP akan mulai dibangun di Songgon yang menjangkau pengelolaan sampah beberapa kecamatan di sekitarnya. Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST)Juni tahun ini. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Systemiq telah berpengalaman mengolah sampah di Muncar, yang selama ini bisa dibilang sulit. “Berbekal pengalaman itulah, kami percaya Systemiq akan kembali sukses di Kecamatan Songgon,” kata Ipuk, Rabu (1/6/2022).

Harapan Indonesia pada Rio Waida di WSL 2022 Banyuwangi

Ipuk mengatakan seperti kebiasaan Banyuwangi, desain TPST tetap mengadopsi arsitektur yang menggambar kebudayaan Banyuwangi dan tidak mengesankan seperti pengolahan sampah, sehingga bisa menarik untuk dikunjungi masyarakat.

Ipuk telah bertemu pihak Systemiq antara lain CEO sekaligus Managing Partner Systemiq, Taraneh Azzad, dari London, Inggris; Mitra Systemiq, Ben Dixon dan Joi Danielson; Director Waste Operation, Jason Hale; serta Director Project STOP, Mike Webster.

“Saya sudah bertemu dengan pihak Systemiq. Kami ingin TPST nanti tidak hanya menjadi tempat pengolahan sampah saja, melainkan ada edukasi dan bisa menarik kunjungan masyarakat. Itulah sebabnya, arsitektur pembangunannya tidak mengesankan seperti tempat pengolahan sampah,” jelas Ipuk.

G-Land: Riwayat Sebuah Nama

Namun yang terpenting, menurut alumni Universitas Negeri Jakarta tersebut, keberadaan TPST nantinya akan banyak melibatkan masyarakat seperti yang telah dilakukan di Muncar. “Banyak warga yang akan dilibatkan dalam pengelolaan sampah ini,” tambahnya.

Siapkan 1,5 Hektar untuk Systemiq Kelola Sampah di Songgon Banyuwangi

Di Muncar program ini telah menjangkau 7.500 KK dari empat desa di Muncar. Salah satu dampaknya, kata dia, di desa tersebut tidak lagi terjadi banjir. Selain itu juga turut menggerek perekonian warga setempat.

“Kami menyiapkan lahan seluas 1,5 hektar di Kecamatan Songgon yang nantinya akan menjadi pusat pengolahan sampah yang telah dipilah dari berbagai kecamatan tersebut. Targetnya nanti dapat menghentikan 150.400 ton sampah dan 21.000 ton sampah plastik yang dapat mencemari lingkungan,” papar Ipuk.

Sementara Direktur Waste Operation Systemiq, Jason Hale, mengatakan pembangunan PTSP di Songgon akan dimulai pada Juni tahun ini.

Gotong Royong Persiapkan World Surf League Championship 2022 Banyuwangi

“Kami senang masyarakat Songgon sangat welcome. Salah satu yang cukup istimewa adalah untuk desain bangunannya didesain secara bersama-sama baik secara konstruksi bangunan maupun manajemen di dalamnya, dengan melibatkan warga lokal. Selain itu terpasang pula ikon Banyuwangi di dalamnya, sehingga fasilitas itu terlihat menarik dan nyaman untuk dikunjungi, tidak terkesan seperti tempat pengolahan sampah,” kata Jason.

“Ini adalah soal mengubah perilaku masyarakat secara menyeluruh. Jika apa yang kita lakukan sukses, berarti ada perbaikan kualitas hidup, ada manajemen pengelolaan sampah yang lebih baik, kita bisa bersama-sama meyakinkan orang lain apa yang seharusnya mereka lakukan terhadap sampah,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *