Tour de Banyuwangi Ijen Satu-Satunya UCI Race di Indonesia
by banyuwanginet
International Tour de Banyuwangi Ijen 2019.
BanyuwangiNet.com – Kompetisi balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) yang akan digelar 22-25 Juli, merupakan satu-satunya agenda UCI (Union Cycliste Internationale) Race di Indonesia. Bahkan ITdBI yang merupakan rangkaian Banyuwangi Festival itu, bisa disebut sebagai balap sepeda pertama di Indonesia yang masuk kalender resmi UCI usai pandemi Covid-19.
“Tour de Ijen merupakan satu-satunya UCI Race di Indonesia tahun ini. Itulah yang membuat ITdBI banyak dinanti dan diminati pembalap dan tim sepeda dari berbagai negara,” kata Technical Director ITdBI, Udianto, Sabtu (20/7/2024).
Udi yang juga merupakan race planner Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) tersebut mengatakan, usai pandemi memang banyak balap sepeda dengan model tour digelar di Indonesia. Namun kompetisi tersebut tidak masuk dalam agenda resmi UCI Race.
“Memang banyak komunitas atau instansi yang menggelar balap sepeda model tour, tapi tidak masuk agenda UCI. Tour de Ijen ini yang menjadi satu-satunya di Indonesia,” kata Udi.
“Dan perlu diingat Tour de Ijen merupakan balap sepeda dengan nilai exelent dari UCI, sehingga menjadi daya tarik tersendiri,” tambah Udi.
Itulah yang membuat banyak pembalap langganan juara yang ingin turut serta di ITdBI. Bahkan pihak penyelenggara harus membatasi jumlah peserta, dengan dibatasi hanya 20 tim.
Tahun ini ITdBI digelar dengan panjang lintasan 632 kilometer. Sebanyak 20 tim dari dalam dan luar negeri menurunkan pembalap andalannya yang pernah memenangi ajang serupa di sejumlah negara.
Sebut saja pembalap Belanda, Adne Van Engelen dari tim Roojai Insurance, Thailand, yang merupkan juara Tour of Thailand 2024, Tour of Sharjah 2023, Tour of Serbie 2022, serta Tour of Egypt 2016.
Ada juga pembalap andalan Terengganu Cycling Team, Malaysia, Eyob Metkel yang bertengger di papan atas Tour of Turkiye. Serta pembalap andalan dari Timnas Indonesia yang juga turut meramaikan persaingan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Tour de Ijen yang masuk dalam Banyuwangi Festiival itu digelar setelah banyak usulan dari berbagai pihak.
“Tour de Ijen banyak yang minta agar digelar kembali, sehingga kami putuskan tahun ini digelar,” kata Ipuk, Sabtu (16/3/2024).
Sebelumnya ITdBI merupakan salah satu event yang paling ditunggu masyarakat Banyuwangi. Selain memberikan suguhan atraksi sport tourism, ITdBI juga mampu memberikan efek sosial dan ekonomi pada masyarakat.
“Selain itu Tour de Ijen juga merupakan bagian dari upaya untuk menarik orang datang ke Banyuwangi dan mengenalkan Banyuwangi sebagai salah satu lokasi terbaik bersepeda di Indonesia,” kata Ipuk.
“Tahun ini kami targetkan ITdBI minimal nilainya tetap exelent, dan kalau bisa meningkat. Karena itu kami minta kerjasama semua pihak dan masyarakat Banyuwangi,” tambah Ipuk.
