Sabtu, Oktober 26BANYUWANGINET
Shadow

Sungai Watch Bantu Pengelolaan Sampah WSL Championship 2022 Banyuwangi

Sungai Watch bantu Pengelolaan Sampah WSL Championship 2022 Banyuwangi. Pantai G-Land Banyuwangi menjadi tuan rumah World Suf League - WSL Championship Tour pada akhir pekan ini. Salah satu yang dilakukan Pemkab Banyuwangi adalah memastikan pengelolaan sampah di kawasan tersebut dalam keadaan terkendali.

BanyuwangiNet – Sungai Watch bantu Pengelolaan Sampah WSL Championship 2022 Banyuwangi. Pantai G-Land Banyuwangi menjadi tuan rumah World Suf League – WSL Championship Tour pada akhir pekan ini. Salah satu yang dilakukan Pemkab Banyuwangi adalah memastikan pengelolaan sampah di kawasan tersebut dalam keadaan terkendali.

G-Land berada di area Taman Nasional (TN) Alas Purwo yang telah ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia dan sedang dalam pengajuan menjadi Geopark Dunia. Di kawasan tersebut terdapat banyak sungai. Pemkab bersama NGO Sungai Watch dan warga setempat bergotong royong membersihkan aliran-aliran sungai yang berada di taman nasional tersebut.

Melihat Persiapan World Surf League 2022 di Banyuwangi

Sungai Watch yang digawangi Gary Bencheghib dan Sam Bencheghib, dikenal dengan aktivitasnya yang giat membersihkan sungai di Pulau Bali. Berawal dari membersihkan sampah plastik di pantai-pantai Bali, mereka lantas juga membersihkan sampah sungai dan melibatkan banyak relawan sungai.

“Kita mulai bersih-bersih sungai di Alas Purwo. Kami memilih untuk membersihkan sungai yang merupakan jalur utama sampah plastik sebelum menuju ke laut. Kita disupport pemkab dan penyelenggara WSL untuk membantu membersihkan G-Land. Supaya saat surfing nanti lautnya minim sampah,” kata Gary kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat tinjau kesiapan surfing di G-Land, Senin (23/5/2022).

Ditambahkan Gary, selama satu pekan mereka akan membersihkan sampah di sepanjang 15 km garis pantai. Ada puluhan titik yang menjadi target mereka di kawasan TN Alas Purwo. Selain melibatkan relawan Sungai Watch, mereka juga dibantu warga setempat. Mereka akan memasang 20 jaring di sungai untuk membersihkan sampah di sana.

Optimalisasi Pelayanan Publik, Berikut Inovasi Layanan Administrasi Banyuwangi

“Setelah tiga hari turun, kita lihat di sini sungainya juga banyak sampah yang terbawa laut. Banyak yang organik, namun yang anorganik (limbah rumah tangga) juga banyak. Sampah plastik, stereofoam di mana- mana, paling banyak volumenya,” ungkap Gary.

“Tidak hanya dari Banyuwangi, namun hasil identifikasi sementara ada sampah yang dari daerah lain pula. Padahal tidak ada yang tinggal di Alas Purwo, sampahnya juga banyak, meski itu kiriman dari luar. Saat ini, tidak ada ‘paradise’ yang bebas sampah,” kelakarnya.

Sementara Bupati Ipuk menjelaskan bahwa kompetisi surfing ini juga untuk meningkatkan kepekaan dan kepedulian kita terhadap sampah. ”Kita harus banyak belajar dari pesurfing. Tidak hanya menikmati ombak di laut saja, tapi mereka juga sangat peka terhadap lingkungannya,” kata Ipuk.

“Pesurfing sangat peka terhadap sampah. Mereka akan sangat sebal ketika melihat sampah di laut,” tambahnya.

Dengan kompetisi ini, menurut Ipuk sekaligus kampanye untuk bersama-sama menjaga lingkungan di manapun kita berada. Seperti di Alas Purwo padahal tidak ada penduduk yang tinggal di sana, namun banyak ditemukan sampah rumah tangga yang ada di pantai Alas Purwo. “Sampah-sampah ini merupakan kiriman dari luar. Karena itu mari kita menjaga lingkungan di manapun kita berada,” katanya.

Ditambahkan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi Dwi Handayani menyebut ada dua tempat nantinya yang menjadi pusat para pengunjung. Masing-masing Pantai Plengkung dan Pantai Pancur yang masih berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo.

“Setiap hari kita tidak menunggu selesainya kegiatan, baru kita bersihkan. Jadi kita ada 10 orang tenaga DLH yang stand by mulai pagi dan sore untuk membersihkan sampah yang ada di Plengkung dan Pantai Pancur,” kata Dwi Handayani.
Dia melanjutkan, pihaknya juga menyiapkan kontainer amrol sampah yang dipasang di Pantai Pancur. Selain itu, tempat sampah juga disediakan di empat penginapan yang diperuntukkan para peserta peselancar di kawasan setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version