Sabtu, Oktober 26BANYUWANGINET
Shadow

Pemkab Banyuwangi Berdayakan Istri Nelayan

Pemkab Banyuwangi Berdayakan Istri Nelayan

BanyuwangiNet.com Pemkab Banyuwangi berdayakan istri nelayan. Sejumlah istri nelayan di berbagai kecamatan di Banyuwangi saat ini mendapatkan pendampingan untuk mengembangkan usaha mereka, terutama saat musim paceklik ikan.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi, Alief Rachman Kartiono menyatakan program pendampingan ini tengah berjalan di empat kecamatan, yakni Blimbingsari, Muncar, Tegaldlimo, dan Pesanggaran.

Kelompok istri nelayan di kecamatan-kecamatan ini memiliki usaha dengan berbagai jenis produk, namun semua usaha tersebut berasal dari hasil olahan produk laut.

Baca Juga: Jadi Pengungkit Ekonomi, Meriahnya Pawai Lampion Banyuwangi Jadi Berkah Ratusan Pelaku Usaha Mikro

Misalnya, di Blimbingsari, istri nelayan menghasilkan produk olahan ikan bakar. Di Muncar, mereka menciptakan berbagai jenis kerupuk ikan. Sedangkan di Tegaldlimo, mereka mengolah siput laut menjadi berbagai produk. Di Pesanggaran, para ibu membuat abon ikan.

Alief menjelaskan bahwa program pemberdayaan ini ingin mencapai lebih banyak daerah pesisir di Banyuwangi. Lima kecamatan lainnya, seperti Banyuwangi, Kalipuro, Wongsorejo, Kabat, dan Purwoharjo, juga akan menjadi target program ini.

“Saat ikan melimpah, pendapatan keluarga juga cukup besar. Namun, saat musim paceklik tiba, pendapatan nelayan menurun drastis. Oleh karena itu, istri nelayan didampingi untuk menciptakan produk berkualitas dan memasarkannya,” ujar Alief.

Baca Juga: Banyuwangi Raih Insentif dari Kemenkeu Rp 12,29 Miliar, Digunakan untuk Peningkatan Ekonomi Rakyat

Tujuan dari konsep pemberdayaan istri nelayan ini adalah agar mereka tetap memiliki penghasilan, bahkan saat musim paceklik ikan. Melalui program ini, diharapkan istri nelayan dapat tetap berkarya dan berpenghasilan, serta berkontribusi pada perekonomian keluarga mereka di tengah tantangan musim yang berfluktuasi.

Program ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah Banyuwangi untuk mendukung kelompok masyarakat yang rentan terkena dampak perubahan musim dan ekonomi. Dengan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada istri nelayan, diharapkan dampak dari musim paceklik ikan dapat diredam, dan perekonomian masyarakat pesisir tetap berjalan dengan lebih stabil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version