Sabtu, Oktober 26BANYUWANGINET
Shadow

Mengenal Ragam Seni Tari Banyuwangi

Mengenal Ragam Seni Tari Banyuwangi

BanyuwangiNet.comBanyuwangi kaya akan warisan seni budaya, salah satunya ragam seni tari Banyuwangi yang kini terus dilestarikan. Terdapat banyak ragam seni tari Banyuwangi yang berkembang mengikuti alur zaman.

Berikut Beberapa Ragam Seni Tari Banyuwangi:

Tari Gandrung

Ragam seni tari Banyuwangi

Tari Gandrung merupakan seni tari asli Banyuwangi yang kian populer seiring dengan perkembangan pariwisata di Banyuwangi.

Tarian ini memiliki ciri khas yang ceria, lincah, dan penuh semangat. Tari Gandrung biasanya dilakukan oleh sekelompok penari perempuan yang dipimpin oleh seorang penari pria yang disebut “Gandrung Banyuwangi” atau “Juru Gandrung”.

Tari Gandrung biasanya dilakukan dalam acara-acara perayaan seperti upacara adat, pernikahan, festival budaya, dan acara hiburan lainnya. Tarian ini juga sering menjadi bagian dari pertunjukan seni tradisional Banyuwangi yang lebih besar.

Tarian Gandrung biasanya diiringi oleh musik tradisional Banyuwangi seperti kendang, gamelan, suling, dan gender. Penari-penari Gandrung menggunakan gerakan tubuh yang lemah gemulai, dengan gerakan tangan yang elegan dan ekspresi wajah yang ceria. Mereka seringkali membawa selendang di tangan mereka yang digerakkan dengan lincah sesuai dengan irama musik.

Banyuwangi Festival 2023 Bulan Juni, Ada 10 Atraksi Wisata dan Seni Budaya

Salah satu karakteristik unik dari Tari Gandrung adalah interaksi antara penari dan penonton. Penari Gandrung akan berinteraksi dengan penonton, menari di sekitar mereka, dan mengajak mereka bergabung dalam tarian, dengan mengalungkan selendang sang penari. Hal ini menciptakan suasana yang interaktif dan meriah dalam pertunjukan.

Tari Gandrung juga memiliki makna sosial dalam budaya Banyuwangi. Tarian ini dianggap sebagai simbol keceriaan, keharmonisan, dan kesenangan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Banyuwangi. Tari Gandrung juga dijadikan sebagai sarana untuk mempromosikan kekayaan budaya dan pariwisata Banyuwangi.

Tari Seblang

Ragam seni tari Banyuwangi lainnya adalah tari seblang. Seblang adalah salah satu tarian asli Banyuwangi yang memiliki unsur magis dan spiritual yang kuat, karena dianggap sebagai sarana komunikasi antara dunia manusia dengan dunia gaib atau spiritual.

Tarian Seblang biasanya dilakukan dalam rangkaian ritual tradisional bersih desa. Penari Seblang percaya bahwa mereka dalam keadaan trance atau kerasukan oleh roh. Dalam keadaan tersebut, mereka diyakini memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan dunia gaib dan memberikan berkah kepada masyarakat.

Di Banyuwangi terdapat dua tari seblang, yakni seblang Bakungan dan Olehsari yang merujuk pada nama desa masing-masing. Bedanya Seblang Bakungan sang penari merupakan wanita lanjut usia, sementara penari di Seblang Olehsari merupakan gadis remaja.

Tari Jaranan Buto

Foto/ tribunnews.com

Tari Jaranan Buto adalah salah satu variasi dari Tari Jaranan yang berkembang di Banyuwangi. Tari Jaranan Buto memiliki ciri khas yang kuat dengan penggunaan topeng atau masker bertema makhluk supranatural atau mistis, seperti Buto (raksasa).

Dalam Tari Jaranan Buto, penari yang mengenakan kostum yang menyerupai wajah makhluk supranatural seperti Buto. Mereka menari dengan gerakan yang enerjik dan lincah, seringkali melibatkan gerakan yang dramatis dan ekspresif untuk menggambarkan karakter Buto.

Pameran Lukisan ArtOs Nusantara Dibuka, Bupati Ipuk: Momentum Mendukung Industri Kreatif

Pementasan Tari Jaranan Buto seringkali melibatkan cerita atau pertunjukan yang melibatkan pertarungan antara tokoh utama dan karakter Buto. Tarian ini juga diiringi oleh musik tradisional Jaranan yang melibatkan alat musik seperti kendang, gong, suling, dan kecrek.

Tari Jaranan Buto sering kali ditampilkan dalam acara-acara tradisional seperti perayaan hari besar keagamaan, festival budaya, atau peringatan adat tertentu di Banyuwangi. Pertunjukan ini menjadi bagian penting dari warisan budaya Banyuwangi yang menampilkan kekayaan seni dan tradisi setempat.

Dengan kombinasi gerakan tarian yang dinamis dan penggunaan topeng yang menciptakan suasana mistis, Tari Jaranan Buto menciptakan pengalaman yang menarik dan memikat bagi penonton. Tarian ini merupakan salah satu bentuk ekspresi seni dan kebudayaan yang unik di Banyuwangi.

Tari Sabuk Mangir

Foto tribunnews.com

Tari Sabuk Mangir adalah salah satu ragam seni tari Banyuwangi. Tarian ini mengisalhkan tentang cerita asal-usul Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi.

Dalam tarian ini juga mengisahkan mantra Sabuk Mangir. Kedua cerita ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dan kepercayaan masyarakat setempat.

Jagoan Tani Banyuwangi dengan Total Hadiah Modal Ratusan Juta Kembali Digelar, Berikut Tahapannya

Cerita asal-usul Desa Mangir, telah diperoleh dari generasi ke generasi, memikat perhatian dengan cerita yang dipercaya oleh masyarakat Using Banyuwangi. Kisah ini memprakarsai berdirinya Desa Mangir dan mengungkap kisah pahlawan bernama Ki Ageng Hajar Mangir dan sabuknya.

Cerita asal-usul dan mitos yang menarik dan tembang yang dipadukan dengan tarian, menciptakan pengalaman artistik yang memukau dalam tari Sabuk Mangir.

Tari Kuntulan

Tari Kuntulan adalah salah satu tarian yang bernuansa islami. Tarian ini perpaduan dengan seni Timur Tengah. Musik yang mengiringi adalah musik rebana dan kendang. Selain itu dalam tarian ini,tembang yang dilantunkan merupakan puji-pujian yang menceritakan riwayat hidup Nabi Muhammad SAW.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version