Minggu, Oktober 27BANYUWANGINET
Shadow

Lestarikan Kuliner Jawa Timuran, Hadirkan 11 Chef Archipelago Internasional di Banyuwangi Culinary Festival

Lestarikan Kuliner Jawa Timuran, Hadirkan 11 Chef Archipelago Internasional di Banyuwangi Culinary Festival

Banyuwangi Culinary Festival menyajikan beragam kuliner Jawa Timuran yang disajikan oleh chef terbaik.

BanyuwangiNet– Beragam kuliner khas Jawa Timur tersaji dalam, Banyuwangi Culinary Festival, yang digelar di halaman Hotel Aston Banyuwangi, Sabtu (4/12/2022). Ada nasi tempong, ayam kesrut, rujak soto, dan sego cawuk asli Banyuwangi, juga nasi baronan Bojonegoro, lontong kikil Surabaya, nasi krawu Gresik, hingga ayam lodho Tulungagung.

Angkat Keragaman Budaya, Banyuwangi Ethno Carnival Kembali Digelar Desember 2022

Banyuwangi Culinary Festival merupakan kolaborasi pemkab dan Hotel Aston Banyuwangi. Ada 11 chef yang berlomba menyajikan masakan terbaiknya dengan menu khas Banyuwangi dan daerah lain di Jawa Timur.

Mereka adalah chef terbaik dari 11 hotel di bawah naungan Archipelago Internasional, sebuah operator hotel terbesar di Asia Tenggara yang memiliki lebih dari 150 properti di Indonesia maupun sejumlah negara lainnya.

“Ini bagian dari upaya mempromosikan kuliner nusantara khususnya kuliner Banyuwangi. Sekaligus mendukung pengembangan pariwisata Banyuwangi,” kata Sari Kusumaningrum, Director Corporate Communication and Public Relation Archipelago Internasional saat pembukaan acara tersebut. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turut hadir dalam kegiatan ini.

Tingkatkan Keamanan Dokumen, Desa-Desa di Banyuwangi Terapkan Digitalisasi Arsip

Di pesta kuliner rakyat ini masyarakat bisa menikmati beragam kekayaan kuliner khas Jawa Timur dengan harga yang terjangkau.

Bupati Ipuk mengaku mengapresiasi Banyuwangi Culinary Festival tersebut. Menurutnya, kegiatan ini bisa mendukung pelestarian kearifan lokal, khususnya sektor kuliner.

“Kuliner lokal merupakan bagian identitas daerah. Keotentikannya harus terus kita jaga, salah satunya lewat kegiatan semacam ini,” kata Ipuk.

Banyuwangi sendiri, kata Ipuk, juga rutin menggelar berbagai kegiatan untuk mengangkat pamor kuliner lokal. Di antaranya Festival Banyuwangi Kuliner yang rutin digelar setiap tahun dengan konsisten mengangkat ragam masakan khas Banyuwangi.

Melibatkan pihak perhotelan sebagai trainer, kegiatan ini diikuti pelaku usaha kuliner mulai pemilik warung, pengusaha cafe dan restoran. Mereka diedukasi bagaimana menyajikan hidangan yang lezat, higienis, dengan penampilan dan packaging yang menarik.

“Ini bagian dari mendorong UMKM naik kelas sehingga berdampak pada perekonomiannya,” ujar Ipuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version