Minggu, Oktober 27BANYUWANGINET
Shadow

Kembali Ngantor di Desa, Bupati Ipuk Tinjau Infrastruktur dan UMKM

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) pada Kamis (19/9/2024).
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) pada Kamis (19/9/2024).

BanyuwangiNet.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) pada Kamis (19/9/2024). Kali ini, Ipuk berkantor di tiga desa di Kecamatan Wongsorejo, yakni Desa Sidodadi, Bajulmati, dan Bangsring, dengan agenda meninjau berbagai sektor mulai dari infrastruktur hingga pengembangan UMKM.

Salah satu yang ditinjau Ipuk adalah jalan kampung di Dusun Galekan, Desa Bajulmati, yang telah selesai dipavingisasi. Sebanyak 53 titik pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur di tiga desa tersebut saat ini sedang dilakukan, baik dengan pavingisasi maupun hotmix.

“Alhamdulillah sebagian jalan sudah selesai. Sisanya dalam proses pengerjaan. Mohon ini dijaga supaya awet untuk memudahkan mobilitas dan memperlancar aktivitas ekonomi warga di sini,” ujar Ipuk.

Baca Juga: Lontar Sritanjung Ditetapkan Sebagai Ingatan Kolektif Nasional oleh Perpustakaan Nasional RI

Selain itu, Ipuk juga bertemu dengan ratusan kader kesehatan untuk berdialog mengenai upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Ia juga meninjau layanan pemeriksaan kesehatan ibu hamil di Balai Desa Sidodadi, yang telah dilengkapi dengan alat USG di seluruh puskesmas di Banyuwangi.

“Manfaatkan layanan ini. Jika ditemukan ada kondisi yang kurang baik pada janinnya, tim medis bisa segera melakukan penanganan sejak dini. Dengan demikian, AKI dan AKB bisa terus kita tekan,” kata Ipuk.

Baca Juga: Bupati Ipuk Simulasi Program Makan Siang Bergizi

Tidak hanya infrastruktur dan kesehatan, Ipuk juga menggali potensi desa dalam pengembangan UMKM. Di Desa Sidodadi, ia mengunjungi usaha kacang asin oven “Sumber Baru” milik Asmawi, generasi kedua yang melanjutkan usaha keluarganya sejak 2010. Usaha ini pertama kali dirintis oleh ayah Asmawi pada tahun 1970.

Di Desa Bajulmati, Ipuk mengunjungi dua rumah produksi rengginang, salah satunya milik Endang. Endang telah melanjutkan usaha rumahan ibunya yang kini sudah sepuh, dengan memproduksi rengginang dalam beberapa varian rasa seperti terasi, manis, dan bawang. Produk rengginang ini telah dipasarkan ke puluhan toko di wilayah Wongsorejo.

Ipuk pun meminta Dinas Koperasi dan UMKM untuk mendampingi pelaku usaha ini agar lebih berkembang. “Kami bantu fasilitasi perizinan, pengurusan PIRT, dan desain packaging agar lebih menarik sehingga produk mereka bisa dipasarkan lebih luas,” jelas Ipuk.

Dalam program Bunga Desa ini, pelayanan publik seperti administrasi kependudukan, perizinan usaha mikro berbasis OSS, perpajakan, konseling kesehatan, dan pelatihan UMKM juga digelar di setiap desa yang dikunjungi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version