Minggu, Oktober 27BANYUWANGINET
Shadow

Hotel Banyuwangi Diminta Gelar Atraksi Wisata Bersama Sanggar Seni

Atraksi wisata yang digelar di Hotel Ketapang Indah

BanyuwangiNet, Saat ini terdapat kecenderungan wisatawan menikmati masa liburan dengan staycation di hotel atau dari hotel satu ke hotel lainnya.

Wisatawan memilih staycation dengan berlibur menikmati fasilitas yang ada di hotel.

Aktivitas staycation di hotel atau vila dapat berupa pesta di kolam renang, maraton film, memesan makanan dari luar, bermain di taman hotel.
Staycation menjadi pilihan bagi wisatawan yang hanya memiliki waktu berlibur yang pendek.

Kecenderungan staycation di Banyuwangi ini terlihat selama long weekend. Banyak wisatawan yang hanya menikmati liburan di hotel-hotel Banyuwangi. Terutama hotel yang memiliki panorama indah.

Membaca kecenderungan ini, Pemkab Banyuwangi meminta agar hotel-hotel memberikan fasilitas tambahan berupa atraksi wisata seni budaya.

“Jadi tidak hanya live musik saja, seni budaya juga harus ditampilkan. Dengan tambahan atraksi wisata seni budaya di hotel, justru akan menjadi pengalaman menarik bagi wisatawan,” kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

Dengan atraksi itu menurut Anas, sekaligus memperkenalkan seni budaya Banyuwangi pada wisatawan.

“Kecenderungan wisatawan ini harus dibaca dengan baik oleh pelaku wisata. Ada wisatawan yang ingin berlibur menikmati alam, kuliner, ada juga yang ingin menghabiskan waktu berlibur di hotel,” kata Anas.

Seperti yang dilakukan oleh hotel Ketapang Indah, Villa Solong, dan Dialoog, Sabtu (22/8) malam. Kamar di ketiga hotel tersebut full booking selama long weekend.

Di hotel tersebut digelar pagelaran seni tari budaya lengkap dengan alunan musik tradisi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Muhammad Yanuarto Bramuda, mengatakan telah meminta hotel-hotel utamanya bintang tiga ke atas untuk membuat atraksi wisata seni budaya, terutama di akhir pekan.

Atraksi seni budaya tersebut bisa bekerja sama dengan sanggar-sanggar seni yang ada di Banyuwangi.

“Dengan cara ini sekaligus bisa menggerek perekonomian para pelaku seni,” kata Bramuda.

Ini sekaligus makin meningkatkan program “Rebound Banyuwangi” sebagai upaya memulihkan kembali ekonomi lokal dari dampak pandemi Covid-19 melalui sektor pariwisata.

“Tambahan atraksi wisata ini, selain menjadi pengalaman yang menarik bagi wisatawan juga untuk menghidupi para pelaku seni yang merupakan bagian dari pariwisata,” tambah Bramuda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version