Dipercaya Kualitasnya, Produk Pande Besi dari Desa Banyuwangi Dikirim ke Berbagai Provinsi
by banyuwanginet
BanyuwangiNet.com – Di tengah persaingan perkakas pertanian dan pertukangan yang semakin ketat, produk pande besi Banyuwangi masih banjir permintaan. Berkat kualitasnya yang terjaga, produk pande besi Banyuwangi rutin menerima pesanan dari Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Papua, Aceh, NTT, dan lainnya.
Seperti pande besi Hasta Karya milik Heru Sugito (65), di Dusun Kedungrejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo. Heru membuat berbagai macam jenis perkakas pertanian seperti sekrop, cikrak atau cadong, pacul, dan lainnya.
Tiap hari dibantu empat orang pekerjanya, dia memproduksi 20 hingga 30 perkakas yang merupakan pesanan konsumen.
“Yang paling sering kami memenuhi permintaan pacul stainless, harganya perbuah Rp. 300.000. Kalau untuk hasilnya, keuntungan bersih rata-rata sebulan Rp. 15 juta,” ujar Heru.
Heru menceritakan mulai membuka usaha pada tahun 2004. Awalnya membuat pacul untuk diuji coba dan digunakan sendiri di sawah, ternyata enak dan cocok.
“Lalu banyak yang mau memesan, sejak saat itu kami mulai memproduksi sampai sekarang,” kata Heru
Heru menjelaskan dalam membuat perkakas dia selalu menjaga kualitas produknya. Tiap detil produknya dia teliti untuk menjaga kepercayaan para pelanggan. Itulah yang membuat usahanya mampu bertahan hingga 20 tahun.
“Saya selalu menjaga kualitas. Terutama bahan baku saya memilih yang terbaik. Seperti baher (alat pemotong batu) yang menjadi bahan baku, saya harus mendatangkan bahan baku dari luar karena di sini jumlahnya terbatas,” jelasnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang datang melihat langsung ke rumah produksi Pande Besi milik Heru, mengaku salut dengan kegigihan Heru dalam menjalankan usahanya. Terlebih saat ini produk perkakas seperti yang diproduksi Heru harus bersaing dengan produk pabrikan dengan harga yang lebih murah.
“Tapi dengan kualitas yang terus dipertahankan serta kemampuan dan ketelitian pembuatnya, membuat produk pande besi Banyuwangi seperti milik Pak Heru akan tetap dicari orang,” kata Ipuk.
