Sabtu, Oktober 26BANYUWANGINET
Shadow

Banyuwangi Berbagi, Pengentasan Kemiskinan Sisir Warga Miskin Pinggir Hutan

Banyuwangi Berbagi, Pengentasan Kemiskinan Sisir Warga Miskin Pinggir Hutan
Bupati Ipuk saat di kampung Tlocor untuk menyalurkan sembako dalam program Banyuwangi Berbagi.

BanyuwangiNet.com – Di tengah hutan di kaki gunung Kabupaten Banyuwangi, terdapat perkampungan-perkampungan kecil yang dihuni para pegawai perkebunan yang telah tinggal berpuluh tahun.

Salah satunya adalah Kampung Tlocor. Secara administratif kampung ini masuk wilayah Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi.

Menuju tempat terpencil ini perlu melalui jalan berbatu atau makadam yang cukup terjal sekitar 5 kilometer.

“Ada 18 kepala keluarga yang tinggal di kampung ini,” kata Kepala Desa Jambewangi, Kecamatan Semppu, Masykur terhadap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang mengunjungi kampung Tlocor.

Baca Juga: Masuk Musim Panen Padi, Harga Beras di Banyuwangi Berangsur Turun

Di perkampungan tersebut, Ipuk menyalurkan bantuan sembako dari program Banyuwangi Berbagi, yang merupakan aksi kolaboratif antara Kopri Banyuwangi, Baznas Banyuwangi, PUDAM Banyuwangi dan Bank Jatim. Hal ini sebagai upaya gotong royong menekan angka kemiskinan ekstrem di ujung timur Jawa ini.

“Kami ingin memastikan warga pra sejahtera di yang ada Banyuwangi tersentuh oleh program pemerintah. Termasuk warga yang tinggal di sudut terpencil sekalipun seperti kampung ini,” kata Ipuk.

Tidak hanya penyaluran sembako saja, Bupati Ipuk juga ingin memastikan warga di kampung ini mendapat pelayanan dasar dari pemerintah. Seperti listrik, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan lainnya.

Baca Juga: Catatan Positif di Sektor Keuangan, Pemkab Banyuwangi Raih WTP 12 Kali Beruntun

“Di sini sudah ada kelas jauh dari SDN 7 Jambewangi. Ada guru khusus dari program pemkab, Banyuwangi Mengajar, sehingga anak-anak tak perlu turun ke bawah untuk sekolah,” terang Ipuk.

Begitu pula dengan akses kesehatan. Tiap bulan para petugas kesehatan dari Puskesmas Sempu rutin cek Kesehatan warga.

“Untuk penanganan ibu hamil yang mendekati waktu kelahiran, terdapat rumah singgah di bawah, sehingga bisa segera mendapat penanganan medis Ketika diperlukan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu Bupati Ipuk meminta maaf belum bisa memenuhi infrastruktur jalan. Ini dikarenakan selain keterbatasan anggaran, juga peraturan kawasan yang masuk wilayah hutan.

“Namun akses listrik sudah terpenuhi. Bekerjasama dengan PLN, kini sudah ada listrik melalui tenaga hydro,” jelasnya.

Dalam program ini Ipuk juga mengunjungi kampung terpencil lainnya, yakni Lingkungan Gunung Emas di Dusun Gunung Raung, Desa Kajarharjo, Kecamatan Glenmore.

Dengan penanganan yang komprehensif dan melibatkan semua stakeholder, Ipuk berharap penanganan kemiskinan di Banyuwangi bisa teratasi dengan efektif. “Kami menargekan Banyuwangi zero persen untuk kemiskinan ekstrem,” tambah Ipuk.

Baca Juga: Gelar Musrenbang Anak, Bupati Ipuk: Mereka Punya Hak untuk Didengar

Tidak hanya program Banyuwangi Berbagi, Pemkab Banyuwangi juga melaksanakan program keroyokan lainnya, yang merupakan upaya percepatan penurunan kemiskinan ekstrem.

Di antaranya, menggerakkan seluruh ASN dan karyawan BUMN/BUMD untuk membantu warga miskin melalui aksi gerakan Belanja di Pasar dan UMKM yang dilaksanakan setiap bulan di tanggal cantik. Ribuan ASN Banyuwangi berbelanja bahan kebutuhan pokok maupun bahan lainnya untuk membantu warga yang membutuhkan. Mulai sembako, peralatan sekolah, bahan pangan bergizi, dan banyak lainnya.

Banyuwangi juga menyediakan beasiswa bagi pelajar kurang mampu, bantuan transport dan uang saku, pelatihan keterampilan, hingga bantuan alat usaha agar warga miskin bisa lebih berdaya.

Dengan berbagai program tersebut, angka kemiskinan Banyuwangi turun signifikan selama 3 tahun. Sejak 2021 kemiskinan Banyuwangi berada di angka 8,07 persen. Sementara di 2023 angka itu turun menjadi 7,34 dan merupakan angka kemiskinan terendah dalam sejarah Banyuwangi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version