Bantuan Wenak Banyuwangi, Stimulus Ekonomi Kerakyatan
by banyuwanginet
BanyuwangiNet.com – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, terus mendukung pelaku usaha ultra mikro di daerah ini dengan melanjutkan program bantuan Warung Naik Kelas (WeNak Banyuwangi).
Pekan ini, sebanyak 304 warung menerima bantuan dalam program tersebut, yang bertujuan sebagai stimulus ekonomi kerakyatan. Hingga saat ini, sudah ada total 1.174 warung yang telah mendapatkan manfaat dari program ini.
Ipuk Fiestiandani mengharapkan bahwa bantuan ini akan mendorong pemilik warung untuk mengembangkan usaha mereka. Dengan bantuan alat usaha senilai satu juta rupiah, diharapkan mereka dapat meningkatkan kualitas warung mereka dan menjadikannya lebih bersih. Hal ini diharapkan akan menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pendapatan mereka.
“Saya berharap bantuan ini dapat memotivasi pemilik warung untuk berkembang lebih lanjut. Dengan bantuan peralatan usaha yang diberikan, semoga kondisi warung bisa menjadi lebih baik, bersih, sehingga pelanggannya makin banyak, pendapatannya juga bertambah,” kata Ipuk.
Bantuan WeNak ini diberikan kepada para pelaku usaha ultra mikro, yang diharapkan dapat menggunakannya untuk meningkatkan peralatan usaha mereka atau menambah modal dagangan.
Ipuk juga mendorong pemilik warung untuk diversifikasi produk mereka. Dengan menambahkan beragam jenis dagangan, seperti yang menjual rujak juga dapat menambahkan jualan soto, atau mungkin menambahkan variasi minuman, mereka dapat memuaskan pelanggan dengan pilihan yang lebih beragam.
Tahun ini, program bantuan WeNak telah terealisasi sebanyak 578 penerima dalam dua tahap, yaitu tahap pertama pada bulan Mei yang diberikan kepada 274 orang, diikuti oleh tahap kedua pada bulan September yang diberikan kepada 304 orang.
Bupati Ipuk juga menyebut bahwa sebelumnya, pada tahun 2021-2022, program bantuan Wenak juga telah memberikan manfaat kepada 565 pedagang kecil. Dengan demikian, total penerima bantuan Wenak hingga saat ini mencapai 1.174 orang.
Bantuan ini disambut dengan gembira oleh para penerima. Salah satunya adalah Alfandi (63), seorang pembuat lontong asal Kecamatan Purwoharjo, yang akan menggunakan bantuan untuk menambah modal usahanya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Bambang (45 tahun), pemilik warung kelontong, yang akan memanfaatkan bantuan tersebut untuk menambah barang dagangan dan memperluas usahanya dengan menambahkan jualan kopi.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, Nanin Oktaviantie, menambahkan bahwa program WeNak ini tidak hanya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Mereka juga menerima bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa pihak.
Selain program WeNak, pemerintah Banyuwangi juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku usaha kecil dan menengah, dengan rencana melatih 2.595 orang untuk berwirausaha. Selain itu, mereka juga memberikan bantuan alat usaha penunjang.
Tidak hanya itu, program ini juga mencakup pengurusan administrasi Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) bagi pelaku UMKM, serta fasilitasi sertifikasi halal bagi lebih dari seribu pelaku usaha kecil yang mengikuti program ini.
Program ini adalah salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk mendukung ekonomi arus bawah dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat melalui program stimulus ekonomi kerakyatan seperti WeNak.
